Dianggap Tak Loyal, 9 Jenderal PLA China Disingkirkan Xi Jinping

4 hours ago 1

loading...

Sebuah laporan baru mengungkap alasan utama di balik pemecatan 9 jenderal PLA China oleh Presiden Xi Jinping karena mereka tidak loyal. Foto/via SCMP

JAKARTA - Banyaknya jenderal senior China yang dipecat dan ditangkap atas berbagai pelanggaran membuat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terlihat seolah-olah seperti institusi yang sarat korupsi. Meski hal itu mungkin benar, alasan utama di balik pembersihan besar-besaran ini adalah kecurigaan Presiden Xi Jinping bahwa mereka semua sudah tidak loyal.

Dalam sebuah penindakan menjelang sidang pleno Partai Komunis China (CCP) pada 20 Oktober, sembilan jenderal senior PLA dihukum atas pelanggaran disiplin dan kejahatan terkait pekerjaan; termasuk He Weidong, wakil ketua kedua Komisi Militer Pusat (CMC) dan jenderal tertinggi kedua di PLA.

Tentara China bukanlah militer yang para perwiranya bersumpah setia kepada negara, melainkan sayap militer dari CCP. Para jenderal senior juga merupakan anggota Komite Sentral CCP, dan karena posisi itu mereka menghadiri sidang pleno partai.

Baca Juga: Xi Jinping Singkirkan 9 Jenderal, Diduga Terjadi Perebutan Kekuasaan China

Menariknya, sidang pleno CCP pada 20 Oktober ditandai tingkat kehadiran yang rendah. Dari 205 anggota penuh Komite Sentral, hanya 168 yang hadir. Ini disebabkan absennya para jenderal aktif yang tengah diperiksa.

Dari 42 anggota militer di Komite Sentral ke-20 CCP, 27 absen dari sidang, termasuk 22 jenderal. Dari jumlah itu, baru delapan yang secara resmi diumumkan dipecat dari PLA, sementara 14 lainnya menghilang dari ruang publik.

Dikutip dari Mekong News, Jumat (21/11/2025), sembilan jenderal senior yang disingkirkan itu dituduh melakukan kejahatan yang sangat serius melibatkan jumlah uang yang sangat besar. Jenderal He dan delapan jenderal lainnya yang dipecat dari partai serta militer dituduh terlibat dalam “kejahatan terkait tugas” dengan nilai “sangat besar.”

Selain Jenderal He, pejabat militer top lain yang diperiksa meliputi Miao Hua, mantan anggota CMC yang menangani kerja politik dan ideologi militer; wakilnya He Hongjun, Direktur Eksekutif Komando Operasi Bersama CMC; Wang Xiubin, Direktur Eksekutif CMC; mantan Komandan Komando Teater Timur Lin Xiangyang; mantan Komisaris Politik angkatan darat Qin Shutong; mantan Komisaris Politik Angkatan Laut Yuan Huazhi; mantan Komandan Pasukan Roket Wang Houbin; serta mantan Komandan Polisi Bersenjata Rakyat Wang Chunning.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online