loading...
Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu, Masyita Crystalline ungkap faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat sejajar dengan negara-negara maju. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) , Masyita Crystalline menilai, pendalaman sektor keuangan menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat sejajar dengan negara- negara maju .
Menurutnya, negara-negara yang telah lebih dulu mencapai status maju umumnya memiliki sektor dengan nilai tambah tinggi (high value added), Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung yang kuat, serta sektor keuangan yang dalam dan juga likuid.
“Kalau kita lihat banyak negara yang sudah masuk ke negara maju lebih dulu daripada Indonesia dan tumbuh tinggi. Selain punya sektor yang high value added dan FDI yang tinggi, mereka juga memiliki sektor keuangan yang dalam dan benar-benar berperan sebagai enabler bagi pertumbuhan sektor lainnya,” ujar Masyita dalam acara IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/10).
Baca Juga: 108 Negara Berpotensi Gagal Jadi Negara Maju, Indonesia Termasuk?
Ia mencontohkan Vietnam yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat, bukan hanya karena peningkatan investasi dan ekspor, tetapi juga karena pendalaman sektor keuangan yang signifikan.
Masyita menjelaskan, berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh IMF, negara dengan sektor keuangan yang lebih beragam, yang mencakup perbankan dan pasar modal, cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
"Biasanya semakin naik indikator dari sektor keuangan atau financial development indexnya yang tidak hanya diukur dari perbankan di sini termasuk pasar modal, semakin tinggi pertumbuhan ekonominya," ujar Marsyita.