Dugaan Suap Bos NHM ke AGK, Uchok Sky Kadhafi Nilai Pengusutan KPK Lambat

1 hour ago 1

loading...

Direktur CBA Uchok Sky Kadhafi menilai KPK lambat dalam menangani perkara dugaan suap yang menyeret Presdir PT NHM Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert ke mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (AGK). Ilustrasi/Dok. SindoNews

JAKARTA - Kasus dugaan suap yang menyeret Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert ke mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (AGK) kembali menjadi sorotan publik. Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Kadhafi, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lambat dalam menangani perkara ini.

Kasus dugaan suap tersebut diduga melibatkan aliran dana miliaran rupiah dari Haji Robert kepada AGK, terkait pengurusan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). “Menurut kami, pengusutan perkara ini terlalu lambat. Kasus ini sudah bergulir sejak 2024 lalu, tetapi sampai sekarang belum ada perkembangan berarti. KPK lambat dalam penanganannya,” kata Uchok kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/9/2025). Baca juga: Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ribuan Masyarakat Antar ke Kampung Halaman

Sementara, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan lembaganya tidak tinggal diam dan masih menelusuri dugaan keterlibatan pengusaha tambang itu. “KPK menduga kuat ada pemberian uang terkait pengurusan izin WIUP di Maluku Utara. Peran sejumlah pihak, termasuk Haji Robert, terus kami dalami,” ujarnya.

Diketahui, AGK telah divonis 8 tahun penjara dalam kasus suap izin tambang. Ia juga sempat ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan nilai lebih dari Rp100 miliar. Namun, status itu otomatis gugur setelah AGK meninggal dunia pada Maret 2025, saat perkaranya masih dalam tahap kasasi.

Sementara itu, Haji Robert sudah pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus TPPU pada Agustus 2024. “Publik menunggu sikap tegas KPK. Jangan sampai kasus ini mandek, karena menyangkut keadilan dan integritas lembaga hukum kita,” tandas Uchok. Baca juga: KPK Dalami Dugaan Suap Rp5,5 Miliar Haji Robert ke Eks Gubernur Malut AGK

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari manajemen NHM. Humas NHM Glen ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA), menjawab lagi cuti sehingga tidak bisa memberikan jawaban.

(poe)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online