Jakarta -
Tahukah Bunda? Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah studi menunjukkan bahwa serat meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Fibremaxxing adalah tren diet yang saat ini tengah viral di media sosial. Ini mengacu pada mengisi makanan mereka dengan makanan berserat tinggi.
Pola makan ini diyakini dapat melancarkan pencernaan dan efektif dalam mendukung penurunan berat badan. Namun, bagaimana tanggapan para ahli terkait tren yang satu ini? Yuk, simak.
Apakah fibremaxxing aman?
Dilansir dari laman Euro News, tren fibremaxxing menjadi kabar gembira bagi banyak ahli gizi karena untuk pertama kalinya ini adalah tren kesehatan yang sejalan dengan pesan kesehatan, yaitu orang memang harus makan lebih banyak serat.
Ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan biji-bijian utuh, asupan harian yang direkomendasikan untuk serat adalah 25 gram untuk perempuan dan 38 gram untuk pria.
Peneliti mengungkap, telah terdokumentasi dengan baik bahwa mengonsumsi banyak serat dikaitkan dengan kolesterol yang lebih rendah, gula darah yang lebih rendah, peradangan yang lebih rendah, hingga melindungi terhadap kanker usus besar.
Selain itu, terkait dengan kesehatan jantung, hal ini berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit kardiovaskular, dan baru-baru ini mendukung perkembangan otak dan perilaku.
Meski meningkatkan asupan serat umumnya dianggap baik, saran kesehatan apa pun di internet tetap harus ditanggapi dengan skeptis, Bunda. Sebab, algoritma media sosial cenderung mendukung hal-hal ekstrem, tetapi seperti biasa, moderasi adalah kuncinya.
Oleh karena itu sangat penting untuk minum banyak air saat mengonsumsi makanan berserat tinggi sepanjang hari.
Namun, orang yang biasanya tidak banyak mengonsumsi serat juga harus berhati-hati untuk tidak memasukkannya ke dalam makanan mereka terlalu cepat.
Meskipun serat memang dapat membantu orang menurunkan berat badan dengan membuat mereka merasa kenyang lebih lama, penting untuk diingat bahwa sebagian besar saran kesehatan daring bersifat anekdotal.
Orang-orang yang berkomitmen pada gaya hidup sehat biasanya tidak hanya melakukan pada satu lapisan, yaitu pola makan, tetapi juga melakukannya pada lapisan tidur, lapisan olahraga, kemudian menurunkan tingkat stres atau menghindari pemicu stres sebisa mungkin.
Mengutip BBC, seorang peneliti sekaligus konsultan endokrinologi juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa manfaat serat akhirnya mulai dibicarakan di media sosial. Serat dinilai sangat penting dan pantas untuk disorot setelah terlupakan bertahun-tahun.
Cara menjalani diet fibremaxxing
Dilansir dari laman NDTV, berikut langkah-langkah yang dapat Bunda ikuti jika ingin menjalani diet fibremaxxing.
1. Tingkatkan asupan buah dan sayur
Sertakan beragam buah dan sayuran berwarna-warni dalam makanan dan camilan. Umumnya disarankan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi sehari.
2. Pilih biji-bijian utuh
Produk biji-bijian utuh seperti roti gandum utuh, beras merah, quinoa, dan oat memiliki kandungan serat lebih tinggi daripada produk olahan.
3. Tambahkan kacang-kacangan ke dalam makanan
Sertakan kacang-kacangan, lentil, dan buncis dalam sup, salad, dan hidangan utama untuk meningkatkan kandungan serat.
4. Makan camilan dengan bijak
Pilih camilan berserat tinggi seperti popcorn, hummus dengan sayuran, atau kerupuk gandum utuh.
5. Tetap terhidrasi
Minum banyak air untuk membantu serat melakukan tugasnya dan mencegah ketidaknyamanan pencernaan.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Bunda ketahui terkait tren diet fibremaxxing yang sedang viral di media sosial.
Namun, perlu diketahui bahwa kelebihan serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan kembung, kambuhnya IBS, sembelit, malabsorpsi nutrisi, dan dehidrasi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)