Filipina Siap Catat Sejarah dengan Menyimpan 10.000 BTC sebagai Cadangan Nasional!

1 month ago 29

Jakarta, Pintu News – Filipina mungkin akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki cadangan Bitcoin nasional. Rencana ini diusulkan melalui sebuah rancangan undang-undang yang diajukan oleh anggota DPR Filipina. Jika disetujui, cadangan ini akan dikelola oleh Bangko Sentral ng Pilipinas dan dikunci selama 20 tahun untuk membayar utang pemerintah.

Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Rencana Pembentukan Cadangan Bitcoin Nasional

Rancangan undang-undang yang diajukan oleh Ketua Komite TIK DPR dan Perwakilan Camarines Sur, Migz Villafuerte, mengusulkan pembentukan cadangan nasional sebanyak 10.000 Bitcoin (BTC).

Rencana ini melibatkan pembelian 2.000 Bitcoin (BTC) setiap tahun selama lima tahun. Bitcoin (BTC) yang dibeli akan disimpan dalam penyimpanan dingin yang tersebar di seluruh Filipina.

Cadangan ini akan dikunci selama minimal 20 tahun untuk melindungi kekayaan negara. Villafuerte menekankan pentingnya diversifikasi aset negara yang selama ini didominasi oleh emas dan dolar AS.

Dengan memiliki cadangan Bitcoin (BTC), Filipina berharap dapat mengurangi ketergantungan pada aset tradisional dan memanfaatkan pertumbuhan nilai Bitcoin (BTC) yang signifikan.

Baca juga: Apakah Chainlink (LINK) Bisa Mengungguli Ripple (XRP)?

Ketentuan Ketat Penggunaan Bitcoin

🇵🇭 Rep. Migz Villafuerte filed HB 421 for a Philippine Strategic #Bitcoin Reserve: BSP to buy 2,000 BTC/year for 5 years (10,000 BTC total), held 20 years for national security & debt stability. pic.twitter.com/boalNCdKMR

— NLNico (@btcNLNico) August 22, 2025

Rancangan undang-undang tersebut menetapkan aturan ketat mengenai pengelolaan cadangan Bitcoin (BTC). Cadangan hanya dapat digunakan untuk membayar utang pemerintah.

Satu tahun sebelum periode 20 tahun berakhir, Gubernur BSP harus memberi saran kepada Kongres apakah cadangan harus dipertahankan atau sebagian dilepaskan. Setelah periode penguncian, tidak lebih dari 10% dari cadangan dapat dijual setiap dua tahun.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa cadangan Bitcoin (BTC) tetap stabil dan tidak mengalami penurunan nilai yang drastis, yang bisa berdampak pada keuangan negara.

Baca juga: VanEck Luncurkan ETF Staking Likuid Pertama di AS Berbasis JitoSOL

Adopsi Bitcoin Meningkat Secara Global

Rancangan undang-undang ini juga menyoroti bagaimana negara-negara seperti El Salvador, Swiss, dan Brasil telah mulai mengadopsi Bitcoin (BTC). Negara-negara lain di Asia seperti Malaysia, Thailand, dan Hong Kong juga telah mempertimbangkan untuk memiliki cadangan Bitcoin (BTC).

Rusia bahkan telah menggunakan aset digital dalam perdagangan internasional. Jika disetujui, Filipina akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki cadangan Bitcoin (BTC) resmi yang dikelola pemerintah. Ini akan menempatkan Filipina di peta global sebagai salah satu negara yang progresif dalam adopsi mata uang digital.

Kesimpulan

Inisiatif ini menunjukkan langkah besar bagi Filipina dalam mengadopsi teknologi keuangan baru dan diversifikasi aset negara. Dengan cadangan Bitcoin (BTC) nasional, Filipina tidak hanya meningkatkan keamanan ekonomi tetapi juga memposisikan diri sebagai pemimpin dalam inovasi keuangan di Asia.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online