Finlandia Adopsi Strategi Melibatkan Masyarakat untuk Hadapi Rusia, Berikut 4 Keunggulannya

13 hours ago 3

loading...

Finlandia adopsi strategi melibatkan masyarakat untuk hadapi Rusia. Foto/X/@TallbarFIN

MOSKOW - Pertahanan saat ini menjadi topik hangat di Eropa : mulai dari pelanggaran wilayah udara di negara-negara Uni Eropa hingga ancaman perang habis-habisan Rusia di Ukraina yang melintasi perbatasan negara ke negara-negara tetangga. Pertanyaannya adalah bagaimana Eropa mempertahankan diri dan berapa banyak yang harus dibelanjakan untuk melakukannya menjadi subjek perdebatan sengit.

Finlandia Adopsi Strategi Melibatkan Masyarakat untuk Hadapi Rusia, Berikut 4 Keunggulannya

1. Melibatkan Seluruh Aspek Masyarakat

Negara-negara sebaiknya mencontoh Finlandia, sebuah negara yang telah mengadopsi kebijakan pertahanan menyeluruh yang melibatkan sektor publik dan swasta, LSM, pemerintah, rumah tangga, dan militer.

Bersama-sama, mereka siap membela Finlandia, salah satu negara anggota terbaru NATO, jika suatu saat diserang.

Konsep penyebaran tanggung jawab pertahanan ke seluruh lapisan masyarakat dirancang untuk memberikan peluang terbaik bagi fungsi-fungsi vital negara agar dapat berfungsi dalam menghadapi kesulitan yang ekstrem.

"Pertahanan nasional kita dan kemampuan untuk bertindak sendiri dalam segala situasi," adalah alat nomor satu kita, ujar Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Häkkänen, kepada Euronews dalam sebuah diskusi meja bundar di Helsinki.

Baca Juga: 10 Prediksi Kuno yang Menjadi Kenyataan, Salah Satunya Zaman Perubahan pada 2012

2. Sudah Pernah Diterapkan saat Diinvasi Uni Soviet

Sejarah Finlandia juga telah membentuk model pertahanan ini. Uni Soviet menginvasi Finlandia pada tahun 1939, merebut wilayah tetapi tidak pernah berhasil merebut seluruh negeri. Finlandia memiliki perbatasan sepanjang 1.350 kilometer dengan Rusia, perbatasan terpanjang di wilayah NATO.

Sementara Eropa berjuang keras untuk meningkatkan pertahanannya di tengah berbagai ancaman hibrida yang terus berlanjut, Finlandia telah siap berperang selama beberapa dekade.

3. Mengandalkan Wajib Militer

Finlandia memiliki sistem wajib militer di mana semua pria yang berusia 18 tahun diwajibkan untuk bertugas selama 165, 255, atau 347 hari, tergantung pada peran mereka.

Perempuan dapat mendaftar secara sukarela untuk bertugas.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online