loading...
Menteri Budaya Fadli Zon membuka Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 di Jakarta. Foto/istimewa
JAKARTA - Kementerian Kebudayaan menggelar Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai 8 hingga 11 Oktober 2025 ini diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta.
Sekitar 700 peserta yang terdiri atas musisi, pencipta lagu, promotor, label rekaman, hingga regulator hadir dalam rangkaian KMI 2025 bertajuk “Satu Nada Dasar”. Mereka hadir untuk berdialog dan membangun ekosistem musik sebagai engine of growth yang berkontribusi bagi ekonomi, budaya yang berdaya, dan diplomasi yang bermakna.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menegaskan komitmen bersama untuk memetakan arah jangka panjang ekosistem musik Tanah Air sebagai wadah sinergi dan perumusan masa depan. “Musik Indonesia hari ini tidak bisa dipandang sebelah mata, Indonesia memiliki potensi besar,” tegasnya, Kamis (9/10/2025).
Fadli Zon menyebut dalam masa pembangunan, musik hadir sebagai kekuatan pemersatu, pendidikan, bahkan penggerak ekonomi. “Tahun 2025 ini, pendapatan dari pasar musik digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD231,64 juta, dan akan tumbuh dengan laju rata-rata 3,57% per tahun hingga 2030, menembus USD276 juta,” jelasnya.
Baca juga: Kementerian Kebudayaan Gelar Festival Serempak 2025, MNC Life Dukung dengan Perlindungan Asuransi
Fadli Zon juga menyebut pertumbuhan industri musik yang dibangun oleh semangat para pelaku kreatif yang membangun ekosistem dari bawah. “Musik Indonesia makin hidup di ruang digital, namun denyut nadi industrinya tetap berdetak di panggung-panggung nyata, di tangan para pekerja musik yang mencipta dan menampilkan karya dengan sepenuh hati,” katanya.
Fadli Zon menegaskan penyelenggaraan Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 diarahkan untuk memastikan musik berperan sebagai infrastruktur kebudayaan yang kokoh sekaligus penggerak ekonomi berkelanjutan, momentum penting memperkuat kolaborasi, memperkuat diplomasi budaya, hingga kesejahteraan para musisi.