Grab Pilih AWS sebagai Penyedia Cloud Utama

1 month ago 26

Jakarta, Selular.ID — Di ajang konferensi AWS re:Invent pekan ini, Amazon Web Services (AWS), mengumumkan Grab telah memilih AWS sebagai penyedia cloud pilihannya.

Dengan menggunakan AWS, Grab menerapkan strategi berbasis teknologi untuk mempercepat pertumbuhan di berbagai layanannya, yaitu transportasi, pengiriman barang, dan layanan keuangan, termasuk bank digital baru mereka, serta meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya infrastruktur IT .

Grab mengandalkan cloud terkemuka dunia untuk melayani 41,9 juta pengguna transaksi bulanan dan lebih dari 13 juta mitra pengemudi dan pengantar yang terdaftar di platformnya.

Setiap detiknya, Grab melakukan lebih dari seratus transaksi, menerima lebih dari 500.000 sinyal GPS, dan melayani lebih dari 50.000 permintaan estimasi waktu tiba. AWS mendukung fungsi komputasi, penyimpanan, jaringan, dan database kritis Grab.

Dengan memanfaatkan cloud AWS yang tangguh, aman, dan elastis, Grab mempercepat inovasi, meluncurkan layanan baru dengan cepat, dan melakukan skalabilitas secara efisien di delapan negara operasionalnya – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: AWS Mengalokasikan 230 Juta USD untuk Startup AI Generatif

“Di Grab, strategi pertumbuhan kami berfokus pada inovasi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan mitra kami dengan lebih baik,” ujar Suthen Thomas Paradatheth, CTO Grab.

“Hal ini membutuhkan eksperimen yang cepat, sambil memastikan keamanan dan stabilitas, serta kemampuan untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi terbaru seperti GenAI. Kami senang dapat memperpanjang kemitraan kami dengan AWS sebagai mitra cloud pilihan kami untuk terus mendukung kami dalam perjalanan ini.”

Grab Mengoptimalkan Biaya Operasional dengan AWS

Dalam upayanya menyeimbangkan pertumbuhan dengan pengelolaan biaya yang efektif, Grab menggunakan AWS Cloud untuk mendukung sebagian besar operasionalnya di Asia Tenggara, mencakup berbagai layanan seperti transportasi, pengiriman, layanan keuangan, hingga entitas seperti bank digital di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Dengan mengadopsi rangkaian solusi berbasis cloud dari AWS, Grab berhasil meningkatkan agilitas sekaligus mengurangi biaya operasional.

Grab menggunakan layanan analitik AWS Clean Rooms, yang memungkinkan kerjasama data secara aman dan menjaga privasi antara berbagai entitas dan organisasi.

Selain itu, Grab juga memanfaatkan database khusus dari AWS dan telah memigrasikan lebih dari 400 layanan aplikasi backend dari server virtual tradisional ke prosesor AWS Graviton2 untuk mendukung kinerja tinggi serta efisiensi biaya dan energi.

Grab Mengandalkan AWS untuk Skalabilitas yang Aman, Cepat, dan Stabil

Transaksi on-demand yang dilakukan oleh pelanggan Grab meningkat sebesar 22% pada kuartal ketiga tahun 2024. Untuk memenuhi lonjakan permintaan layanan ini, Grab menggunakan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) sebagai database transaksionalnya yang didukung oleh Amazon DynamoDB.

Hal ini memastikan ketersediaan yang tinggi, skalabilitas, dan adaptabilitas platformnya untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, didukung oleh data yang lebih akurat dan mudah dicari.

Dengan AWS, Grab dapat dengan mudah beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dengan menyesuaikan sumber daya secara dinamis berdasarkan permintaan pengguna.

Misalnya, selama periode puncak seperti penjualan saat liburan, Grab dapat dengan mudah mengakomodasi peningkatan lalu lintas agar transaksi di superapp tetap lancar. Sebaliknya, selama periode sepi, sumber daya dapat dikurangi untuk menghemat biaya.

Baca Juga: Grab dan Garmin Dukung 6.000 Pelari Isoplus Run di PIK 2

Seiring dengan upayanya mempercepat pertumbuhan melalui inisiatif yang berfokus pada keterjangkauan, penawaran bernilai tinggi, dan perbankan digital, AWS menyediakan infrastruktur yang stabil dan skalabel untuk mendukung ekspansi pesat Grab.

Misalnya, Grab terus mengembangkan fitur Advance Booking yang telah diperbarui ke seluruh wilayah.

Selain itu, Grab meluncurkan fitur Group Order secara luas dan terus mendorong adopsi fitur in, membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk bergabung dalam pemesanan grup, melacak pembaruan pengiriman makanan, dan membagi tagihan.

Dengan dukungan AWS, Grab juga mampu membangun dan meluncurkan bank digital di Singapura dan Indonesia, serta GX Bank di Malaysia, yang diluncurkan dalam waktu kurang dari 16 bulan, dan dengan cepat melayani hampir satu juta pelanggan dalam tahun pertama sejak peluncuran.

Halaman berikutnya

Mempercepat Pertumbuhan Berbasis AI

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online