Hamil Anak Ketiga saat Anak Kedua Masih Usia 7 Bulan: Hasil Lesti Kejora Naikkan Berat Badan

3 hours ago 1

Jakarta -

Kabar bahagia datang dari pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar. Baru-baru ini, keduanya mengumumkan kabar kehamilan anak ketiga ke publik, Bunda.

Melalui unggahan di Instagram, Rizky Billar dan Lesti mem-posting video singkat untuk membagikan kabar kehamilan ketiga ini. Dalam video, keduanya kompak mengenakan jersey ala pesepakbola bersama dua anak mereka, Muhammad Levian Al Fatih dan Leshia Tivana Billar.

"Alhamdulillah ada sebuah kabar baik dari kami yang akan kalian ketahui sesaat setelah menonton video ini sampai akhir," tulis Rizky Billar di Instagram @rizkybillar.

Kehamilan ketiga ini menambah kebahagiaan keluarga Rizky Billar dan Lesti Kejora yang menikah pada Agustus 2021. Lesti diketahui melahirkan anak pertamanya pada 26 Desember 2021. Pada 25 Januari 2025, Lesti melahirkan anak keduanya melalui operasi caesar.

Kabar kehamilan ketiga Lesti ini cukup mengejutkan publik. Pasalnya, belum setahun melahirkan anak kedua, Lesti sudah diberikan anugerah kehamilan lagi, Bunda.

Lesti berusaha menaikkan berat badan sebelum hamil

Beberapa waktu lalu, Lesti Kejora sempat mengungkap perjuangannya hamil anak kedua. Lesti ternyata menjalani program hamil dengan menjalani diet untuk menaikkan berat badan, Bunda.

Pedangdut asal Cianjur Jawa Barat ini menaikkan berat badan dengan olahraga dan mengatur pola makannya. Berkat dietnya ini, Lesti berhasil menaikkan berat badan dari 42 kilogram (kg) menjadi 50 kg.

"Aku coba olahraga (padahal enggak pernah). Aku coba makan dan makan lagi. Ga lupa surplus kalori biar makin melejit naiknya," kata Lesti Kejora, dikutip dari akun @lestikejora.

Kerja keras Lesti untuk menaikkan berat badan membuahkan hasil manis. Ia berhasil menjalani kehamilan kedua dengan lancar, di mana tidak kekurangan berat badan atau underweight. Tak hanya itu, perkembangan anak keduanya di dalam kandungan juga sehat hingga dilahirkan.

"Setiap cek dokter hasilnya memuaskan. Aku ga underweight dan baby aku sehat," kata Lesti.

"Lahiran anakku sehat dan gemoy ASI-ku juga lancar. Setelah 3 bulan BB ku pun terus naik dan ga turun lagi," sambungnya.

Tujuan utama Lesti menaikkan berat badan adalah untuk mendapatkan kehamilan kedua yang sehat. Selain itu, Lesti juga ingin membungkam cibiran netizen yang sering mengatakannya kurus.

"Ini bukti kalau kita punya niat untuk berusaha jalan pasti terbuka. Setelah bertahun-tahun gagal untuk naikin berat badan. Akhirnya aku memutuskan untuk naikin berat badan lagi. Kali ini bukan cuma karena cibiran orang yang bilang aku kurus, tapi demi anak keduaku Leshia," kata Lesti.

"Aku pengin sebelum aku hamil, aku udah mulai program naikin berat badan supaya nanti pas hamil Leshia, berat badanku naik dan Leshia bisa tumbuh sehat."

Program diet yang dijalani Lesti tampaknya memengaruhi kondisi tubuhnya ke arah yang positif, BUnda. Lesti hamil anak ketiga belum genap setahun setelah melahirkan anak keduanya. Perlu diketahui, Lesti pernah mengalami keguguran sebelum hamil anak kedua.

Berat badan ideal dan program hamil

Berat badan yang ideal memang dapat memengaruhi peluang untuk mendapatkan kehamilan, Bunda. Melansir dari laman Self, berat badan yang ideal dapat memengaruhi produksi hormon estrogen yang terkait ovulasi dalam program hamil.

Saat kelebihan berat badan, Bunda akan menghasilkan terlalu banyak estrogen yang bisa mencegah ovulasi terjadi secara teratur. Sebaliknya, berat badan yang kurang ideal (kurang) dapat menghasilkan lebih sedikit estrogen, sehingga menghambat ovulasi normal. Pada beberapa wanita, kekurangan berat badan bahkan dapat menghentikan siklus haid.

"Penelitian telah menunjukkan pada perempuan dengan obesitas, meski embrionya secara genetik normal, namun kemungkinan implantasi lebih rendah, dan kemungkinan keguguran lebih tinggi," kata ahli endokrinologi reproduksi, Annette Lee, MD, dikutip dari Parents.

"Sementara itu, perempuan yang sangat kurus seringkali berhenti berovulasi dan menstruasi mereka tidak teratur atau bahkan tidak mengalaminya."

Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Sheila Ramgopal, MD. Menurutnya, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi hormon yang pada akhirnya dikaitkan dengan peluang untuk hamil.

"Berat badan memengaruhi cara hormon dilepaskan dan diatur di semua tingkat tubuh kita, mulai dari otak, kelenjar adrenal, hingga organ reproduksi. Dan jika ada dampak pada salah satu tingkat ini dalam tubuh, maka itu dapat berpengaruh pada kesuburan," ungkap Ramgopal.

Demikian cerita Lesti Kejora yang sempat menjalani diet untuk menaikkan berat badan sebelum hamil anak kedua hingga mengumumkan hamil anak ketiga, dan penjelasan pakar terkait hubungan berat badan perempuan pada peluangnya untuk mendapatkan kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online