Harry Tjahjono Resmi Luncurkan Buku

Jakarta, Insertlive -

Penulis senior Harry Tjahjono resmi merilis buku terbarunya yang bertajuk Dari Selamat Tinggal Duka sampai Si Doel Anak Sekolahan. Acara peluncuran buku tersebut berlangsung pada Jumat (6/12) pukul 19.00 WIB dan bertepatan di Perpustakaan Jakarta & PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Malam peluncuran buku itu terasa meriah dengan kehadiran Harry Tjahjono bersama sejumlah bintang tamu. Jajaran pemain serial Si Doel Anak Sekolahan juga hadir meramaikan acara, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang juga dikenal sebagai sosok Bang Doel.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut menyampaikan sambutan serta apresiasinya pada perilisan buku tersebut.

Memasuki puncak acara, sesi unveiling ceremony dilakukan sebagai bentuk resmi dari perilisan buku Dari Selamat Tinggal Duka sampai Si Doel Anak Sekolahan. Pada sesi itu, Harry Tjahjono bersama Pramono Anung serta Rano Karno melakukan pembukaan tirai merah yang menunjukkan cover buku tersebut. Sesi ini disambut hangat oleh tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Selanjutnya, Rano Karno menceritakan awal mula kedekatan dirinya dengan Harry Tjahjono hingga muncul karya Si Doel. Rano menuturkan bahwa kedekatannya berawal dari karya Dari Selamat Tinggal Duka, yang kemudian diangkat menjadi sebuah film oleh mendiang ayahnya.

Sang penulis, Harry Tjahjono, menceritakan proses kelahiran dari karya Si Doel yang merupakan hasil duet pemikirannya bersama Rano Karno. Dirinya mengaku lebih terbiasa berada di balik layar dan membiarkan tulisannya yang lebih dikenal oleh publik.

"Saya merumuskan pemikiran-pemikiran Rano selama 7 tahun dalam bentuk novel, dalam bentuk puisi. Jadi kami berduet. Saya menulis Si Doel. Saya tinggal menuliskan itu dalam kata-kata dan Rano Karno mewujudkannya dengan naskah. Itu yang membuat saya bilang "penulis tidak dikenal itu hal biasa" sehingga saya terbiasa tidak dikenal. Tulisan saya saja yang dikenal," tuturnya.

Harry Tjahjono menjelaskan alasan di balik perilisan memoarnya. Harry merasa karyanya yang sudah melegenda itu harus diabadikan dalam sebuah catatan agar bisa diwariskan dan tidak menjadi kenangan yang memudar begitu saja.

"Yang ingin saya sampaikan di dalam buku saya adalah harus ada sebuah catatan untuk melengkapi cerita Si Doel. Bagaimanapun Si Doel ini kan sudah menjadi legenda. Jadi supaya nanti tidak hanya dikenang di mulut atau berhenti di YouTube. Harus ada catatannya," lanjutnya.

Acara dilanjut dengan sejumlah sambutan dari para pemeran Si Doel yang telah berkesempatan hadir, di antaranya Cornelia Agatha, Suti Karno, Mandra Yusuf Sulaiman, hingga Maudy Koesnaedi.

Suasana acara semakin hangat dan penuh nostalgia dengan diiringi penampilan dari Krontjong Toegoe, Purwacaraka, Float, dan Sandhy Sondoro.

(Astrid Riyani Atmaja/agn)