Jakarta, Pintu News – Rumor mengejutkan sempat beredar luas bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menjual hingga 85% dari total kepemilikan Bitcoin mereka. Namun, laporan terbaru dari perusahaan analitik blockchain Arkham Intelligence membantah hal tersebut dengan data yang solid.
Pemerintah AS ternyata masih menyimpan sekitar 198.000 BTC, senilai lebih dari $24 miliar atau sekitar Rp390 triliun (dengan kurs $1 = Rp16.245). Temuan ini sekaligus mematahkan kepanikan pasar crypto yang sempat memanas karena kesalahpahaman atas data terbatas dari U.S. Marshals Service.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Arkham Bongkar Fakta: Pemerintah AS Masih Pegang 198 Ribu BTC
Isu penjualan besar-besaran Bitcoin oleh pemerintah AS bermula dari dokumen hasil permintaan informasi FOIA, yang mengungkapkan bahwa U.S. Marshals Service hanya menyimpan sekitar 29.000 BTC.
Data ini kemudian disalahartikan oleh banyak pihak sebagai bukti bahwa 85% cadangan BTC telah dijual. Namun, Arkham Intelligence menjelaskan bahwa data FOIA tersebut tidak mencakup seluruh lembaga pemerintah, melainkan hanya satu instansi.
Dalam klarifikasi resmi mereka di X (Twitter), Arkham menyebut bahwa lembaga lain seperti FBI, DOJ, DEA, hingga kantor kejaksaan federal juga memiliki simpanan Bitcoin masing-masing.
Total keseluruhan dari berbagai instansi itulah yang mencapai 198.000 BTC. Dengan harga pasar saat ini, nilai tersebut mencapai Rp390 triliun, menjadikan pemerintah AS sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia di kalangan negara.
Baca juga: Apakah Monad Protocol (MONAD) Jadi Good Investment di Tahun 2025?
Cadangan Bitcoin AS Kalahkan Inggris dan Bhutan
DID THE US GOVERNMENT JUST SELL 170,000 BTC ($20 BILLION)?
No. This Freedom of Information Request response from the US Marshals Service (USMS) cites them as holding 28,988 BTC ($3.4B), but other departments of the US Government also seize and hold Bitcoin, including the FBI,… https://t.co/8kpjwyKcT9 pic.twitter.com/uB7EejUCVz
Dengan nilai sebesar $24 miliar, kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah AS jauh melebihi negara lain. Sebagai perbandingan, pemerintah Inggris hanya memiliki sekitar $7 miliar dalam bentuk BTC, sementara Bhutan bahkan hanya sekitar $1,3 miliar. Artinya, kepemilikan AS hampir 3,5 kali lebih besar dari Inggris dan 18 kali lipat dari Bhutan.
Meski jumlah itu hanya mewakili sekitar 0,065% dari total utang nasional AS yang kini telah melewati angka $37 triliun (sekitar Rp600 kuadriliun), keberadaan Bitcoin dalam neraca keuangan pemerintah tetap menjadi simbol penting.
Ini menunjukkan bentuk dukungan institusional terhadap cryptocurrency sebagai aset negara. Namun, rumor yang sempat beredar mengangkat pertanyaan serius: Apa yang akan terjadi jika AS benar-benar menjual seluruh cadangan BTC-nya di masa depan?
Baca juga: Apa Dampak ETF Bitcoin Terhadap Lonjakan Harga BTC?
Ketakutan Pasar Muncul, Tapi Jadi Peluang Bagi Crypto?
Kepanikan yang sempat menyebar menunjukkan betapa besar pengaruh pemerintah AS terhadap sentimen pasar crypto global. Banyak investor khawatir bahwa penjualan BTC oleh pemerintah bisa memicu tekanan jual besar-besaran dan merusak harga pasar. Namun, kenyataannya, cadangan BTC pemerintah AS masih aman dan utuh, memberikan kelegaan bagi para pelaku pasar.
Di sisi lain, fakta bahwa pemerintah AS menyimpan BTC dalam jumlah besar justru bisa dianggap sebagai validasi terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Dalam konteks makroekonomi, langkah ini menandakan bahwa crypto bukan lagi dianggap sebagai ancaman, tapi sebagai aset digital strategis yang pantas dipegang oleh negara. Ini bisa mendorong negara lain untuk mulai mempertimbangkan menambah BTC ke dalam cadangan devisa mereka.
Kesimpulan
Arkham Intelligence berhasil mematahkan rumor besar yang sempat mengguncang dunia cryptocurrency. Pemerintah Amerika Serikat masih memegang Bitcoin dalam jumlah fantastis, mengungguli negara-negara lain dan memperkuat legitimasi BTC sebagai aset global.
Di tengah fluktuasi pasar dan kabar simpang siur, data akurat menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan investor. Jika pemerintah saja percaya pada crypto, apakah Anda siap ikut percaya?
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto.news. Arkham confirms US gov $24b Bitcoin holdings, debunking 85% sell-off rumor. Diakses tanggal 25 Juli 2025
- Featured Image: Arkham Intelligence