iOS 26.1 Beta Bakal Sediakan Opsi Kurangi Transparansi Liquid Glass

12 hours ago 3

Selular.id – Apple merilis beta terbaru iOS 26.1 yang membawa solusi bagi pengguna yang terganggu dengan tingkat transparansi tinggi pada antarmuka Liquid Glass.

Fitur baru berupa toggle memungkinkan pengguna memilih antara setelan “Clear” (bawaan) atau “Tinted” yang meningkatkan opasitas dan kontras elemen UI.

Liquid Glass UI, yang diperkenalkan bersama peluncuran iOS 26 bulan lalu, memang menghadirkan tampilan yang lebih segar namun menuai kritik karena dianggap terlalu transparan hingga mengganggu keterbacaan.

Beberapa pengguna bahkan menyamakannya dengan estetika Windows Vista era lalu. Menanggapi keluhan ini, Apple secara bertahap telah mengurangi tingkat transparansi sejak versi beta pertama hingga rilis final iOS 26.

Namun bagi yang masih merasa terganggu, iOS 26.1 menawarkan kontrol lebih lanjut. Dalam beta yang dirilis hari ini, pengguna kini dapat menemukan toggle baru di bagian Settings > Display and Brightness.

Opsi ini tidak berupa slider dengan banyak tingkat penyesuaian, melainkan hanya dua pilihan: “Clear” yang mempertahankan tampilan transparan asli, dan “Tinted” yang secara signifikan meningkatkan opasitas serta menambahkan kontras lebih pada elemen antarmuka.

Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman penggunaan, khususnya bagi mereka yang mengalami kesulitan membaca teks atau membedakan elemen UI karena efek transparan yang berlebihan.

Kemampuan menyesuaikan tampilan antarmuka ini juga tersedia dalam beta iPadOS 26.1 dan macOS Tahoe 26.1, menunjukkan komitmen Apple untuk menyelaraskan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem perangkatnya.

Evolusi Liquid Glass UI

Liquid Glass UI menjadi perubahan desain signifikan pertama dalam beberapa tahun terakhir untuk iOS. Meskipun mendapat pujian karena menyegarkan tampilan sistem operasi, implementasi transparansi yang ekstensif menuai kritik dari segi usability.

Apple merespons umpan balik ini dengan cepat, pertama dengan mengurangi transparansi di versi final iOS 26, dan kini dengan memberikan kendali penuh kepada pengguna melalui toggle di iOS 26.1.

Pendekatan ini mencerminkan fleksibilitas Apple dalam menanggapi preferensi pengguna, sesuatu yang mungkin dipelajari dari pengalaman platform lain di masa lalu.

Seperti diketahui, Microsoft pernah memperkenalkan AeroGlass di Windows Vista yang juga menonjolkan efek transparansi, meskipun dengan implementasi dan teknologi yang berbeda.

Pengembangan iOS 26.1 ini berjalan paralel dengan persiapan iOS 26.2 dan 26.3 yang akan membawa Apple Intelligence ke China, menunjukkan betapa aktifnya Apple dalam menyempurnakan dan memperluas fitur sistem operasinya secara global.

Rilis ini juga mengikuti tren platform lain yang semakin memperhatikan aspek kustomisasi, mirip dengan Google Maps yang baru saja merilis 8 fitur kustomisasi baru untuk pengguna.

Aksesibilitas dan Kustomisasi

Kehadiran toggle transparansi di iOS 26.1 tidak hanya sekadar fitur kustomisasi biasa, tetapi juga memiliki implikasi penting bagi aksesibilitas.

Bagi pengguna dengan gangguan penglihatan tertentu atau yang menggunakan perangkat dalam kondisi pencahayaan spesifik, kemampuan mengurangi transparansi dapat sangat membantu.

Fitur ini juga sejalan dengan perkembangan antarmuka pengguna di platform lain yang semakin memperhatikan preferensi personal. YouTube Music misalnya, baru saja merilis tampilan baru dengan ikon lebih tebal dan modern yang juga berfokus pada peningkatan keterbacaan.

Bagi pengguna yang telah bergabung dalam program beta, toggle transparansi sudah dapat diakses dan diuji. Lokasinya yang berada di Settings > Display and Brightness membuatnya mudah ditemukan dan disesuaikan sesuai kebutuhan.

Meskipun saat ini hanya menawarkan dua opsi, kehadiran fitur ini membuka kemungkinan untuk pengembangan lebih lanjut di update mendatang.

Dengan rilis final iOS/iPadOS 26.1 yang diharapkan segera menyusul, semua pengguna Apple akan dapat memanfaatkan setting baru ini.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun Apple dikenal dengan pendekatan yang cukup tertutup dalam hal kustomisasi, perusahaan tetap mendengarkan umpan balik pengguna dan beradaptasi dengan kebutuhan yang berkembang.

Update iOS 26.1 tidak hanya membawa perbaikan untuk Liquid Glass UI, tetapi juga berbagai penyempurnaan lain yang akan semakin mengoptimalkan pengalaman menggunakan perangkat Apple.

Seperti halnya dengan update iOS sebelumnya yang kadang menimbulkan masalah Face ID, pengguna disarankan untuk selalu membackup data sebelum melakukan pembaruan sistem.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online