loading...
Pj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa. Foto/SindoNews
JAKARTA - Pj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Zulfa Mustofa menegaskan posisinya dalam tradisi keilmuan Nahdlatul Ulama (NU). Dia menekankan dirinya merupakan santri dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
"Saya bukan siapa-siapa, saya santri daripada Rais Aam, dan juga santri Syuriyah PBNU. Tentu juga santri kiai-kiai pesantren-pesantren besar yang malam hari ini tidak bisa hadir," ujarnya usai ditetapkan sebagai Pejabat Ketua Umum PBNU dalam Rapat Pleno di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Kiai Zulfa menekankan penunjukan dirinya di forum pleno diharapkan dapat mengakhiri ketidakpastian yang terjadi di tubuh organisasi. "Saya berharap dengan ditunjuknya saya dalam forum pleno ini sebagai Pejabat Ketua Umum, ketidakpastian itu selesai. Kita lihat di sini hadir semua tokoh-tokoh besar," katanya.
Kiai Zulfa juga berjanji akan menjalankan mandat organisasi dengan penuh integritas. "Saya akan... saya berjanji, saya akan menjalankan amanah ini seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, seikhlas-ikhlasnya, dan sesantun-santunnya menjaga keadaban sebagai santri," tegasnya
Kiai Zulfa kemudian menyebut deretan kiai yang menjadi guru-gurunya, untuk menegaskan bahwa perjalanan intelektualnya dibentuk oleh banyak pesantren besar di Indonesia. Bahkan ia menyebut juga merupakan keponakan dari Wakil Presiden (Wapres) ke-13 KH Ma'ruf Amin.
"Tidak perlu disebut, saya pasti bukan cuma santri, saya keponakan Kiai Haji Ma'ruf Amin. Ya... Saya keponakan Kiai Haji Ma'ruf Amin, dan saya sudah minta restu beliau," pungkasnya.
(cip)
.png)














































