Jangan Anggap Sepele! Ini 6 Tanda Bahaya ISPA pada Anak Menurut Dokter

7 hours ago 3

Jakarta -

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering menyerang anak di berbagai usia, Bunda. Kondisi ini bisa tampak ringan pada awalnya, tapi bisa menjadi serius ketika sudah menunjukkan tanda bahaya ISPA pada anak.

Enggak hanya orang dewasa saja, bahkan anak dan balita juga rentan mengalami infeksi saluran pernapasan yang bisa memburuk dalam waktu cepat. Risiko ini bisa semakin tinggi ketika daya tahan tubuh Si Kecil sedang melemah.

Seorang Dokter Spesialis Anak, dr. Mulki Angela, CIMI, Sp.A, Ph.D, menyampaikan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi ancaman besar bagi kesehatan anak di Indonesia. Ia menyebut bahwa penyakit ini menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian pada bayi dan balita.

"Di Indonesia memang ISPA ini sebagai urutan pertama kematian pada bayi dan balita dan berada pada 10 daftar penyakit terbanyak di rumah sakit," kata dr. Mulki dalam acara Hospital Activation Transpulmin x Supermom di Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Mengenal ISPA pada anak

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang terjadi pada saluran napas, mulai dari area hidung hingga paru-paru. Oleh karena itu, penyebarannya lebih mudah terjadi terutama saat daya tahan tubuh Si Kecil melemah.

ISPA dapat menimbulkan flu, batuk, atau sesak karena infeksinya menyerang jalur pernapasan. Gejalanya juga bisa berkembang cepat bila tidak segera ditangani dengan tepat, Bunda.

"Gejalanya bisa muncul ringan, tetapi tetap perlu diawasi karena dapat memburuk dalam waktu yang singkat. Contohnya tadi ada flu batuk yang terjadi di saluran napas," ujar dr. Mulki.

Menurut dr. Mulki, infeksi ini bersifat akut dan biasanya berlangsung hingga 14 hari. Jika gejala berlangsung lebih lama, kondisi ini tidak lagi dianggap akut, tapi sudah masuk ke dalam kategori kronis.

"Infeksi ini bersifat akut, umumnya sampai di 14 hari. Kalau sampai lebih dari 14 hari, sudah tidak akut lagi, tetapi kronis," jelasnya.

Selain menjelaskan sifat infeksinya, dr. Mulki juga menyampaikan adanya tanda bahaya ISPA pada anak yang harus diwaspadai. Bila tanda itu muncul, Bunda perlu segera membawa Si Kecil ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Jadi, kalau muncul tanda bahaya ini segera bawa Si Kecil ke IGD," tuturnya.

Tanda bahaya ISPA pada anak menurut dokter

Berikut ini penjelasan tentang bahaya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak menurut dr. Mulki Angela:

1. Napas anak terlihat lebih cepat dari biasanya

Napas yang terlalu cepat menunjukkan bahwa tubuh Si Kecil sedang berusaha keras mendapatkan oksigen. Kondisi ini tentunya tidak boleh disepelekan ya, Bunda.

"Jadi, harusnya kalau kita napas itu terjadi secara natural, sedangkan napas Si Kecil cepat. Kalau Bunda melihat napasnya mulai terburu-buru atau lebih cepat dari biasanya, itu tanda yang perlu diwaspadai," ujarnya. 

2. Ada tarikan dinding dada ke dalam

Tarikan dinding dada ke dalam menjadi tanda kalau anak sedang berjuang untuk bernapas. Saat bernapas normal, dadanya semestinya tidak tertarik ke dalam secara kuat.

Apabila tarikan ini tiba-tiba muncul, itu berarti anak mulai mengalami sesak napas. Kondisi ini harus segera diperhatikan karena menunjukkan adanya usaha dari tubuh Si Kecil untuk mendapatkan udara.

"Jika muncul sesak itu akan ada tarikannya. Jadi ada usahanya untuk bernapas gitu," ucap dr. Mulki.

Bila anak tampak sangat lemah, sering mengantuk atau sulit dibangunkan, kondisi ini bisa menjadi tanda bahaya. Situasi seperti ini pastinya memerlukan pemeriksaan segera.

"Anak bisa sampai lemah atau kesadaran menurun seperti banyak tidur, susah dibangunkan anaknya. Kalau sudah seperti ini, orang tua perlu membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut," jelasnya.

4. Bibir atau lidah anak tampak membiru

Bibir atau lidah yang tampak kebiruan menandakan kurangnya oksigen dalam tubuh Si Kecil, Bunda. Ciri ini juga dikenal sebagai sianosis dan merupakan gejala yang serius.

"Kalau bagian bibir atau lidah sudah mulai membiru, itu artinya tubuh anak tidak mendapatkan oksigen yang cukup," ujar dr. Mulki.

5. Tidak bisa minum dan mengalami kejang

Ketika anak tidak mau minum atau sampai mengalami kejang, ini berarti kondisi pernapasannya semakin memburuk. Maka dari itu, Bunda perlu membawa Si Kecil ke IGD apabila hal ini terjadi.

"Pada anak usia dua bulan sampai lima tahun itu bisa juga anaknya enggak mau minum, apalagi sampai kejang atau tidak sadar. Jika muncul tanda seperti ini, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis," tuturnya.

6. Bayi di bawah dua bulan menolak menyusu

Pada bayi di bawah dua bulan, tanda bahaya ISPA bisa muncul dengan cara yang berbeda. Meski tak selalu terlihat dari tarikan napas, bayi yang mulai menolak menyusu bisa saja sedang mengalami sesak.

"Pada anak usia di bawah dua bulan itu biasanya meskipun enggak muncul sampai ada tarikan napas di dinding dada tadi, tetapi anaknya mulai menolak untuk menyusu," kata dr. Mulki.

"Nah, itu kita harus udah aware ya kalau bayi di bawah dua bulan susah untuk menyusu atau malah menolak. Mungkin saja dia memang sesak," tuturnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online