Jennifer Lawrence Ngaku Dirinya Menjengkelkan Saat di Puncak Ketenaran / Foto: Instagram/@dior
Jakarta, Insertlive -
Jennifer Lawrence baru-baru ini memberikan tanggapan terkait citra dirinya di berbagai sesi wawancara.
Aktris berusia 35 tahun ini merasa bahwa persona dirinya memang menjengkelkan ketika berada di puncak ketenaran.
Kembali ke 2011, Lawrence kala itu menjelma jadi aktris papan atas lewat peran di film-film blockbuster macam The Hunger Games hingga waralaba X-Men.
Dirinya bahkan juga membawa pulang sejumlah penghargaan berkat akting di film Silver Linings Playbook dan American Hustle.
Awalnya, Lawrence menuai tanggapan positif dari publik karena sikapnya yang blak-blakan dan jujur dalam setiap wawancara.
Namun, kebiasaan wawancara Lawrence tersebut lambat-laun mulai mendatangkan respons negatif dari publik.
Lawrence pun dianggap menampilkan persona jujur yang palsu. Bukan tanpa landasan, tudingan itu mencuat lantaran Lawrence baru-baru ini menyatakan bahwa wawancara adalah momen yang menegangkan.
"Wawancara itu menegangkan. Setiap kali saya diwawancara, saya berpikir, 'Saya tidak bisa melakukan ini pada diri saya lagi'. Saya merasa kehilangan kendali atas karya saya ketika harus melakukan jumpa pers untuk sebuah film," ungkap Lawrence di The New Yorker, Rabu (29/10).
Bintang No Hard Feelings ini juga sempat menonton kembali sejumlah sesi wawancara yang pernah dilakukannya.
Siapa sangka, Lawrence merasa malu melihat dirinya dalam beberapa momen wawancara pada masa silam.
"Oh, tidak. Terlalu hiperaktif. Sangat memalukan," ungkap Lawrence.
Tak hanya itu, wanita kelahiran Kentucky ini juga memberikan tanggapan terkait tudingan persona palsu dalam beberapa sesi wawancara.
Dirinya tak memberikan bantahan, dan justru merasa bahwa hal tersebut merupakan mekanisme pertahanan dirinya.
"Ya, memang begitu, atau dulu, kepribadian saya yang asli, tapi itu juga mekanisme pertahanan diri. Jadi itu mekanisme pertahanan diri, untuk sekadar bersikap, seperti, 'Saya tidak seperti itu! Saya buang air besar di celana setiap hari!'," kata Lawrence.
"Saya melihat wawancara-wawancara itu, dan orang itu menyebalkan. Saya mengerti kenapa melihat orang itu di mana-mana bisa menyebalkan," sambungnya.
Respons publik terkait persona wawancara itu membuat Lawrence cukup merasa keheranan.
Namun, ia pun dengan cepat langsung menyadari pandangan publik terhadap dirinya.
"Saya pikir saya merasa ditolak bukan karena film-film saya, bukan karena pandangan politik saya, tetapi karena saya, karena kepribadian saya," tutupnya.
(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
detikNetwork
.png)
10 hours ago
3













































