Jokowi Temui Prabowo Jelang 1 Tahun Pemerintahan, Analis: Mau Ngecek Sudah Jalan atau Belum?

3 hours ago 1

loading...

Isi pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto belum terungkap secara jelas ke publik. Pertemuan terjadi menjelang 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2025. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA - Isi pertemuan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025) belum terungkap secara jelas ke publik. Pertemuan terjadi menjelang 1 tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025.

Analis Geopolitik dan Keamanan Wibawanto Nugroho Widodo menyampaikan pandangannya mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo dalam Podcast To The Point Aja! di YouTube Sindonews, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Prabowo Bersih-bersih Bukan Singkirkan Orang Jokowi, Analis: Demi Loyalitas dan Visi Presiden

Dia menuturkan pada 1 tahun lalu atau persisnya 13 Oktober 2024 Jokowi yang masih menjabat Presiden memanggil Prabowo dengan kapasitas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Hubungan saat itu Jokowi ingin bertemu Prabowo sekaligus kepentingannya karena memasuki masa transisi dari Jokowi ke Prabowo yang memenangkan Pilpres 2024.

“Jokowi ingin memastikan proses pelantikan berjalan mulus dan lancar. Kemudian, transisi juga berlangsung baik,” ujar Wibawanto dalam podcast yang dikutip, Minggu (12/10/2025).

Kemudian, 1 tahun kemudian atau 4 Oktober 2025, mantan Presiden menemui Presiden petahana. Pertemuan tersebut juga menjelang 1 tahun pemerintahan Prabowo. “Kesempatan sekarang Jokowi juga ingin bertemu Prabowo. Saya melihatnya Jokowi ingin mengecek pertemuan sebelumnya, apakah jalan atau belum?” katanya.

Menurut Wibawanto, adanya pertemuan atau tidak dengan Jokowi, Prabowo harus tetap fokus melakukan transformasi nasional dan menjalin konsolidasi demi mempertanggungjawabkan kepada masyarakat. “ Agar mayoritas masyarakat memberikan legitimasi kepada Prabowo, kemudian Prabowo juga tidak mendapat demoralisasi sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” ungkapnya.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online