Jakarta -
Proses melahirkan dengan operasi caesar semakin populer di banyak negara. Data terbaru mengungkap bahwa angka kelahiran operasi caesar meningkat di beberapa negara, Bunda.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013, angka kelahiran melalui operasi caesar di Amerika Serikat sebesar 33 persen. Sebagai pembandingnya, angka kelahiran dengan caesar di Prancis adalah 21 persen, tujuh persen di Indonesia, 52 persen di Brasil, dan 15 persen di Belanda.
Perlu diketahui, jumlah ideal kelahiran melalui operasi caesar per negara adalah 10 hingga 15 persen. Penelitian yang dilakukan oleh WHO menemukan bahwa ketika suatu negara meningkatkan tindakan operasi caesar hingga 10 persen, maka angka kematian ibu dan bayi baru lahir menurun. Namun, tingkat operasi caesar yang lebih tinggi dari 10 persen tidak berhubungan dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Meski demikian, angka kematian bukanlah satu-satunya hasil yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan untuk menjalani operasi caesar, Bunda. Hasil penting lainnya adalah morbiditas ibu, serta perinatal jangka pendek dan jangka panjang, seperti fistula obstetrik, asfiksia saat lahir, atau implikasi psikososial terkait hubungan ibu dan bayi, kesehatan psikologis perempuan, kemampuan perempuan untuk memulai menyusui dengan sukses, dan hasil pediatrik.
"Kesimpulan ini menyoroti nilai operasi caesar dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi baru lahir," ujar Dr. Marleen Temmerman, pakar kesehatan yang pernah menjabat direktur Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian WHO, dilansir laman Time.
"Mereka juga menggambarkan betapa pentingnya memastikan operasi caesar diberikan kepada perempuan yang membutuhkan, dan tidak hanya berfokus pada pencapaian angka tertentu," sambungnya.
Dalam pernyataan beberapa tahun lalu, WHO pernah merekomendasikan operasi caesar yang hanya boleh dilakukan jika memang diperlukan secara medis.
Jika dibenarkan secara medis, operasi caesar memang dapat secara efektif mencegah mortalitas dan morbiditas maternal serta perinatal. Namun, belum ada bukti yang menunjukkan manfaat operasi caesar bagi perempuan atau bayi yang tidak memerlukan prosedur tersebut, Bunda.
"Meskipun operasi caesar telah menjadi prosedur yang sangat aman di banyak belahan dunia, tindakan ini bukannya tanpa risiko. Seperti halnya operasi apa pun, operasi caesar dikaitkan dengan risiko jangka pendek dan jangka panjang yang berpotensi berimplikasi pada kehamilan berikutnya. Risiko ini lebih tinggi pada perempuan dengan akses terbatas ke layanan obstetrik komprehensif dan di lingkungan yang tidak memiliki fasilitas dan kapasitas untuk melakukan operasi yang aman dan menangani komplikasinya dengan tepat," tulis WHO di laman resminya.
Penyebab banyak perempuan memilih persalinan caesar
Dalam beberapa dekade terakhir, proporsi kelahiran melalui operasi caesar telah meningkat secara signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, yang mungkin bersifat spesifik terkait negara dan budaya.
Beberapa alasan yang paling umum adalah ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan, termasuk rasa sakit akibat kontraksi rahim. Tindakan operasi caesar juga dapat memberikan kemudahan dalam menjadwalkan persalinan di waktu yang paling tepat bagi keluarga atau tenaga kesehatan.
Dalam beberapa budaya, operasi caesar memungkinkan pasangan suami istri untuk memilih tanggal atau hari persalinan. Banyak yang percaya bahwa tanggal lahir tertentu dapat membawa keberuntungan bagi masa depan anak.
Di sejumlah negara, tekanan sosial juga ditemukan sebagai penyebab banyak perempuan ingin menjalani operasi caesar. Tekanan ini berkaitan dengan hasil persalinan yang sempurna. Dalam hal ini, tenaga kesehatan juga dituntut untuk bekerja dengan lebih baik ketika hasil persalinan pervaginam tidak sesuai harapan.
Selain itu, di beberapa masyarakat, melahirkan melalui operasi caesar dianggap lebih baik dalam menjaga otot dasar panggul, sehingga mengurangi risiko terjadinya inkontinensia urin. Banyak yang percaya, metode melahirkan ini juga tak akan mengganggu kehidupan seksual setelah bayi lahir.
Risiko persalinan caesar
Persalinan caesar dilakukan dengan melibatkan sayatan di dinding perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi. Menurut American Pregnancy Association (APA), ada beberapa komplikasi atau risiko operasi caesar, yakni:
- Perdarahan atau kehilangan banyak darah
- Cedera organ, seperti usus atau kandung kemih
- Adhesi atau terbentuknya jaringan parut di dalam daerah panggul yang menyebabkan nyeri
- Lama rawat inap di rumah sakit
- Lama waktu pemulihan
- Reaksi terhadap obat pereda nyeri
- Risiko menjalani operasi tambahan
Demikian data tentang peningkatan angka kelahiran caesar yang drastis, dan risiko melahirkan secara caesar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)
.png)
 8 hours ago
                                3
                        8 hours ago
                                3
                    













































