Jakarta -
Bunda, pernah dengar tidak kalau kondisi tubuh dan pikiran saat hamil bisa berpengaruh besar pada kemampuan otak Si Kecil nanti? Ternyata kesehatan ibu selama masa kehamilan bukan hanya penting untuk tumbuh kembang fisik janin, tapi juga dapat membentuk bagaimana memori atau daya ingat anak berkembang di masa depan.
Pengaruh kesehatan ibu terhadap otak janin
Selama hamil, tubuh Bunda menjadi satu-satunya sumber nutrisi dan oksigen bagi janin. Otak bayi mulai berkembang sejak trimester pertama, dan pada usia kehamilan enam bulan, jaringan saraf untuk memori dan belajar sudah mulai terbentuk. Artinya, segala sesuatu yang Bunda konsumsi dan rasakan bisa memberikan sinyal langsung terhadap perkembangan otak Si Kecil.
Penelitian dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa kekurangan nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan omega-3 selama kehamilan dapat memengaruhi pembentukan sel otak, terutama di bagian hipokampus area otak yang berperan penting dalam penyimpanan memori jangka panjang.
Sebaliknya, Bunda yang menjaga pola makan seimbang, cukup tidur, dan mengelola stres dengan baik, berpotensi memiliki anak dengan kemampuan kognitif dan daya ingat yang lebih kuat di kemudian hari.
Selain faktor gizi, kondisi kesehatan ibu seperti anemia, obesitas, hingga kadar gula darah yang tidak terkontrol juga berpengaruh pada suplai oksigen dan nutrisi ke otak janin. Studi lain dari Nutrients Journal menyebutkan bahwa kualitas pola makan ibu hamil berhubungan langsung dengan struktur dan fungsi otak anak yang dapat diukur menggunakan teknologi pencitraan otak (MRI).
Artinya, saat Bunda menjaga kesehatan dengan pola makan seimbang, rutin beraktivitas ringan, dan cukup istirahat, Bunda sebenarnya sedang berkontribusi besar dalam membentuk jaringan otak anak yang kuat. Sebaliknya, gangguan kesehatan pada masa kehamilan dapat berdampak jangka panjang pada kemampuan kognitif, fokus, dan daya ingat anak di masa depan.
Ilustrasi Ibu Hamil Stres/ Foto: Getty Images/iStockphoto/shih-wei
Hormon stres ibu 'terekam' di otak janin
Bukan hanya nutrisi, kondisi emosional Bunda juga berpengaruh. Saat Bunda mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah lebih tinggi. Dalam kondisi tertentu, kadar kortisol yang berlebihan bisa menembus plasenta dan memengaruhi sistem saraf janin yang sedang berkembang.
Melalui studi dari University of California, Irvine menemukan bahwa kadar hormon stres (kortisol) yang tinggi pada ibu hamil dapat mengubah cara kerja gen dalam otak janin. Dampaknya, anak mungkin lebih mudah cemas, sulit fokus, atau memiliki daya ingat yang lebih lemah saat besar nanti.
Temuan ini juga sejalan dengan studi yang dipublikasikan di Frontiers in Human Neuroscience mengungkap bahwa stres kronis pada ibu hamil berkorelasi dengan perubahan struktur otak janin yang dapat terdeteksi melalui pencitraan MRI, termasuk penurunan volume korteks prefrontal bagian otak yang berperan dalam pengambilan keputusan dan kemampuan mengingat.
Namun, bukan berarti setiap stres yang dialami Bunda pasti berdampak buruk. Tubuh memiliki mekanisme alami untuk melindungi janin dari stres jangka pendek. Masalah muncul ketika stres berlangsung lama dan tidak terkelola. Karena itu, penting bagi Bunda untuk mencari cara menenangkan diri, seperti rutin berjalan pagi, berlatih pernapasan, membaca, zikir, atau berbincang dengan orang terdekat. Karena itu, pikiran yang tenang akan membantu perkembangan janin menjadi lebih optimal.
Menjaga kesehatan mental selama kehamilan bukan hanya untuk kenyamanan diri, tetapi juga membantu otak janin berkembang secara optimal. Pikiran yang tenang dan suasana hati yang stabil akan menciptakan lingkungan hormonal yang lebih sehat di dalam rahim, sehingga sistem saraf Si Kecil dapat tumbuh dengan baik dan berfungsi maksimal setelah lahir.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
.png)
2 hours ago
1









![[DOA SELASA] Doa Buka Puasa Senin Kamis: Tata Cara dan keutamannya](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/06/ilustrasi-doa-1_169.jpeg?w=650)

































