Kontroversi Lily-Rose Depp Perankan Wanita Berbibir Sumbing di Film Horor Werwulf

Jakarta, Insertlive -

Penampilan Lily-Rose Depp di lokasi syuting film terbarunya memicu perdebatan luas.

Aktris berusia 26 tahun itu terlihat menjalani proses syuting Werwulf, sebuah film horor berlatar abad ke-13, di Bourne Wood, Surrey.

Namun, perhatian publik justru tertuju pada riasan prostetik yang membuat putri Johnny Depp tersebut tampak seperti perempuan berbibir sumbing.

Lily-Rose tampil jauh berbeda dari citra glamornya. Ia mengenakan smock cokelat longgar, kerudung burgundi, dan menggendong seorang bayi.

Sayangnya, perubahan fisik dengan prostetik celah bibir itu memunculkan respons negatif karena dianggap memanfaatkan kondisi medis sebagai elemen menakutkan dalam film.

Celah bibir merupakan kondisi bawaan ketika bagian wajah bayi tidak menyatu sempurna selama masa perkembangan dalam kandungan.

Penggunaan kondisi ini sebagai efek visual dalam film horor menimbulkan kekhawatiran akan stigma yang terus berulang.

Organisasi internasional Smile Train dan lembaga amal Inggris Cleft Lip & Palate Association (CLAPA) menyampaikan keberatan mereka secara terbuka.

Smile Train menilai pemilihan karakter tersebut berpotensi menghidupkan kembali asosiasi kuno yang menghubungkan celah bibir dengan mitologi menakutkan, termasuk istilah lama "wolf-lip" yang dulu dipakai di Jerman dan Rusia.

Organisasi itu menegaskan bahwa representasi visual dalam film memiliki peran besar dalam membentuk persepsi publik.

Dalam pernyataannya, Smile Train menyebut akan menghubungi tim produksi Werwulf guna memastikan bagaimana kondisi itu digambarkan, sekaligus mendorong dialog yang lebih edukatif.

CLAPA juga menyoroti reaksi publik yang dinilai menunjukkan betapa cepatnya pandangan tidak sensitif dapat muncul kembali melalui pemberitaan dan foto syuting.

"Sebagai lembaga amal di Inggris yang mewakili dan memperjuangkan hak orang-orang yang lahir dengan celah bibir dan/atau langit-langit, kami sangat prihatin dengan pemberitaan terbaru mengenai film Werwulf yang akan datang. Gambar baru yang memperlihatkan Lily-Rose Depp mengenakan prostetik celah bibir telah menimbulkan kegelisahan nyata di seluruh komunitas kami," tulis mereka.

Unggahan dari kedua organisasi tersebut dipenuhi ratusan komentar dari penyandang celah bibir, orang tua, hingga pendukung komunitas.

Banyak dari mereka mengaku kecewa karena penggunaan prostetik itu dianggap menampilkan perbedaan fisik sebagai sesuatu yang memalukan atau menakutkan.

Sebagian warganet mempertanyakan mengapa tim produksi tidak melibatkan aktor yang memiliki kondisi nyata, sementara yang lain menilai keputusan itu menunjukkan kurangnya riset dan sensitivitas terhadap inklusivitas.

Menurut Mayo Clinic, anak dengan celah bibir atau langit-langit dapat mengalami berbagai kesulitan seperti gangguan makan, risiko gangguan pendengaran, masalah gigi, dan tantangan perkembangan bicara.

Di banyak negara berkembang, stigma sosial masih mengakar kuat sehingga membuat penyandang kondisi tersebut terisolasi dan sulit mendapatkan pendidikan atau pekerjaan.

Smile Train mencatat bahwa kurangnya akses perawatan dapat berdampak serius pada perkembangan anak serta kondisi psikologis keluarga.

Namun, sejumlah figur publik membuktikan bahwa celah bibir tidak menghalangi kesuksesan, seperti Joaquin Phoenix, atlet NFL Peyton Manning, dan penyanyi Carmit Bachar.

Werwulf digarap oleh Robert Eggers, yang sebelumnya bekerja sama dengan Lily-Rose dalam Nosferatu yang meraih empat nominasi Oscar.

Proyek terbaru ini juga menghadirkan Willem Dafoe dan Aaron Taylor-Johnson, dengan latar cerita desa terpencil Inggris pada abad ke-13 yang diteror makhluk misterius.

Selain syuting di Surrey, produksi juga berlangsung di Dartmoor, tempat set bergaya abad pertengahan dibangun khusus untuk keperluan film.

(ikh/and)

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.