KPAI Dukung Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Sekolah Jam 6 Pagi Selama Penuhi Aturan Ini

1 day ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan jam masuk sekolah pukul 6 pagi bisa berdampak positif selama sesuai dengan regulasi. Regulasi yang dimaksud adalah Pasal 9 Ayat 3 Peraturan Presiden 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecukupan pendidik dan tenaga kependidikan, ketersediaan sarana prasarana, kearifan lokal, dan pendapat tokoh masyarakat dan/atau tokoh agama di luar komite sekolah/madrasah," kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono memaparkan isi aturan tersebut. 

Apabila aturan tersebut dipenuhi, menurut Aris, maka kebijakan Dedi Mulyadi itu akan mendapatkan dukungan dari semua pihak, sehingga bakal berimplikasi positif terhadap tumbuh kembang anak. Kepatuhan Dedi pada regulasi, kata dia, akan menentukan arah dukungan orang tua, guru, tenaga kependidikan, dan semua elemen masyarakat lain. 

"Guru dan tenaga kependidikan akan bersiap lebih pagi untuk menyambut peserta didik dengan gembira dan siap belajar, masyarakat akan membantu pengawasan keselamatan anak, pihak penyedia transportasi akan bersiap lebih awal," kata Aris. 

Selain itu, Aris menilai alasan Dedi menerapkan kebijakan tersebut karena ingin memangkas jumlah hari sekolah menjadi 5 hari dalam seminggu juga sesuai dengan aturan. "Kebijakan tersebut saya kira boleh saja, bisa 5 hari kerja atau 6 hari kerja karena sesuai Perpres tentang penguatan pendidikan karakter," ujar dia. 

Adapun kebijakan masuk sekolah mulai pukul 6 pagi itu akan dijalankan pemerintah provinsi Jawa Barat satu paket dengan regulasi jam malam bagi pelajar, serta pembelajaran Senin hingga Jumat. Kebijakan itu tertuang dalam surat edaran Gubernur Jabar Nomor 51/PA.03/Disdik.

Dedi Mulyadi mengatakan penerapan jam belajar mulai lebih dini tersebut sudah pernah diterapkannya di Purwakarta saat menjabat bupati. “Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tapi belajarnya kan sampai Jumat," kata dia dikutip dari siaran pers Humas Jawa Barat, Jumat, 30 Mei 2025.

Politikus Partai Gerindra itu menilai kebijakan aktivitas pelajar di sekolah dimulai pukul 6 pagi bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda, khususnya untuk mendorong terwujudnya generasi Jawa Barat Gapura Panca Waluya, yaitu berintegritas, berpengetahuan, dan cekatan. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online