Kredit Pintar Kolaborasi Bantu UMKM Melek Keuangan

6 hours ago 3

loading...

Platform pinjaman daring Kredit Pintar berkolaborasi dengan CBI SME Bureau dan komunitas Sahabat UMKM menggelar edukasi Kelas Pintar Bersama. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Platform pinjaman daring Kredit Pintar berkolaborasi dengan CBI SME Bureau dan komunitas Sahabat UMKM menggelar edukasi “Kelas Pintar Bersama” bertema Kiat Sukses Mendapatkan Modal Usaha di Depok, Jawa Barat, Rabu (26/11). Program ini ditujukan untuk memperluas literasi keuangan sekaligus membantu pelaku usaha kecil memahami cara mengakses pembiayaan dengan lebih efektif.

Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, mengatakan pelatihan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat, khususnya penggiat UMKM. “Jumlah ini akan terus bertambah seiring komitmen Kredit Pintar dalam menyediakan edukasi yang merata, memperluas inklusi keuangan, serta membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas, aman, dan berkelanjutan di era digital,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/11).

Baca Juga: Kredit Pintar Ajak Mahasiswa Melek Keuangan sejak di Bangku Kuliah

Sejak 2022 hingga Oktober 2025, program Kelas Pintar Bersama telah menjangkau lebih dari 3.150 peserta di 42 kota di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Kalimantan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendorong kapasitas pelaku usaha sekaligus memperluas akses UMKM terhadap pembiayaan formal.

CEO & Founder PT Kreasi Dewe Indonesia, Dewi Astuti, yang menjadi narasumber dalam pelatihan, menekankan bahwa pinjaman modal dapat menjadi pendorong bagi UMKM untuk tumbuh. Ia menilai pembiayaan dapat dimanfaatkan sebagai “kendaraan” untuk masuk ke pasar baru, meningkatkan kapasitas produksi, serta menangkap peluang usaha yang tidak dapat ditunda.

Namun, Dewi mengingatkan pentingnya pelaku UMKM untuk memastikan usaha mereka layak dibiayai. Ia menyebut sejumlah aspek yang perlu diperhatikan, seperti laporan keuangan yang rapi, alur produksi jelas, permintaan stabil, reputasi pemilik usaha, manajemen stok terukur, serta perencanaan bisnis yang realistis dan memiliki rekam jejak positif.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online