.png)
loading...
Honda mendefinisikan ulang masa depan EV-nya melalui Honda 0 Series, sebuah filosofi kembali ke nol yang ditenagai Asimo OS untuk mencapai nol emisi dan nol kecelakaan. Foto: Sindonews/Danang Arradian
TOKYO - Honda Motor Co telah menetapkan peta jalan elektrifikasi masa depannya dengan pengenalan "Honda 0 Series". Ketiga mobil itu ditampilkan di Japan Mobility Show (JMS) 2025.
Penamaan ini bukan sekadar branding, melainkan sebuah deklarasi perombakan total filosofi perusahaan dalam menciptakan kendaraan listrik (EV) dari "titik nol".
Strategi ini dieksekusi melalui tiga model baru yang diperkenalkan di dua pameran otomotif terbesar: Honda 0 Saloon dan Honda 0 SUV (di CES, Januari 2025), serta Honda 0 Alpha (di Japan Mobility Show, Oktober 2025).
Makna di Balik "Honda 0"
Nama Honda Zero atau Honda 0 melambangkan empat pilar strategis utama yang menjadi pertaruhan masa depan perusahaan:
1. Kembali ke Titik Nol: Ini adalah simbol "awal yang baru" atau clean slate. Honda secara tegas menyatakan tidak akan mengadaptasi platform mobil bensin yang sudah ada. Sebaliknya, mereka merancang EV dari awal (dari "nol") dengan platform khusus.
2. Nol Emisi (Zero Emissions): Ini adalah pilar utama komitmen Honda terhadap mobilitas berkelanjutan dan visi carbon neutrality (netralitas karbon) perusahaan.
3. Nol Kecelakaan (Zero Fatalities): Sebuah aspirasi jangka panjang yang ingin dicapai melalui implementasi teknologi keselamatan canggih dan sistem automated driving (kemudi otonom) Level 3.
4. Filosofi Tiga Prinsip: Angka "0" juga menjadi fondasi pendekatan pengembangan baru: "Thin, Light, and Wise" (Tipis, Ringan, dan Bijak).
Pilar Pengembangan: "Thin, Light, and Wise"
Berbeda dengan EV konvensional yang sering dikritik "tebal dan berat", Honda 0 Series berfokus pada:
Thin (Tipis) & Light (Ringan): Menciptakan platform EV khusus yang ramping, material ringan, dan teknologi baterai efisien untuk menghasilkan kabin yang lebih luas dan dinamis.
