Massa Demo Ojol Belum Bergerak ke DPR, Bertahan di Patung Kuda

7 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Massa yang terdiri dari serikat pengemudi ojek online atau ojol yang akan berdemonstrasi belum bergerak menuju titik gedung DPR/MPR. Menurut pantauan Tempo, hingga pukul 15.20 WIB, belum ada pengemudi ojol yang berdatangan ke kompleks parlemen. Padahal demonstrasi dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Massa masih bertahan di Patung Kuda Monumen Nasional, menunggu Menteri Perhubungan datang," ujar Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono kepada Tempo, Kamis, 15 Mei 2025.

Igun mengatakan saat ini massa aksi masih berorasi sembari menunggu kedatangan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Namun, ia pun tak yakin akankah Dudy menghampiri para ojol.

Adapun alasan mengapa massa belum juga bergerak ke titik demo berikutnya adalah adanya perbedaan pandangan. "Belum tercapai konsolidasi kapan ke DPR," tuturnya. Sebagian pengemudi ojol ingin tetap menyampaikan aspirasi ke DPR, sementara lainnya berencana menunggu hingga hari Senin, 26 Mei 2025.

Pada Senin pekan depan itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus mengundang perwakilan ojol untuk rapat dengar pendapat mengenai tuntutan demonstrasi. RDP itu akan digelar antara DPR dan perwakilan ojol, berbeda dengan keinginan ojol yang ingin duduk bersama pemerintah dan aplikator.

"Komisi V akan menggendakan rapat dengar pendapat dengan ojol hari Senin, jam 13.00 WIB," ujar Lasarus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 20 Mei 2025. Ia mengungkapkan hal itu berdasarkan kesepakatan dengan pimpinan DRP.

Lasarus belum berencana untuk menemui demostran secara langsung. Ia menilai penyampaian aspirasi bisa dilakukan pada saat RDP pekan depan. "Jadi hari ini kami mungkin mendengar dulu lah apa yang menjadi tuntutan," katanya.

Sekitar 500 ribu pengemudi ojol disebut mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa secara serentak pada hari ini sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuding telah melanggar regulasi.

"Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol menyatakan meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek karena pada hari Selasa, 20 Mei 2025, Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda 2 dan roda 4 dalam rangka aksi unjuk rasa akbar," kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono kepada Antara di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Unjuk rasa itu awalnya direncanakan dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI. Aksi tersebut juga disebut diikuti pengemudi ojol dan taksi online dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Lampung, SUmatera Selatan dan Banten Raya.

Garda Indonesia berharap pemerintah dapat merespons kekecewaan para pengemudi online roda dua dan roda empat yang merasa kurang mendapat perhatian terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh sejumlah aplikator. Regulasi dimaksud yakni Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen, namun selama ini aplikator diduga melakukan potongan aplikasi sampai 50 persen.

Yudono Yanuar berkontribusi pada penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online