Selular.id – Tipster ternama Digital Chat Station (DCS) kembali membocorkan detail terbaru mengenai hierarki performa chipset flagship mendatang.
Dalam bocoran terkininya, DCS mengungkap bahwa MediaTek Dimensity 9600 akan menempati posisi strategis di antara dua varian Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 6.
Chipset MediaTek ini diklaim memiliki performa lebih baik dibandingkan varian standar Snapdragon 8 Elite Gen 6, meski kemungkinan masih di bawah level performa varian Pro-nya.
Bocoran ini memperkuat rumor yang beredar awal pekan ini mengenai rencana Qualcomm meluncurkan Snapdragon 8 Elite Gen 6 dalam dua varian berbeda.
DCS memberikan informasi lebih spesifik dengan mengungkap kode model untuk masing-masing chipset. Snapdragon 8 Elite Gen 6 standar akan menggunakan kode model SM8950, sementara varian Pro-nya memakai kode SM8975.
Yang menarik, kedua chipset Qualcomm dan MediaTek Dimensity 9600 ini dikabarkan akan dibangun menggunakan proses manufaktur canggih 2nm dari TSMC, yang dikenal dengan kode N2P.
Proses manufaktur yang lebih mutakhir ini diharapkan dapat memberikan efisiensi daya dan performa yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Seperti yang pernah kami laporkan dalam artikel sebelumnya, MediaTek memang telah mempersiapkan teknologi chip 2nm untuk bersaing di pasar high-end.

Perbedaan pendekatan antara kedua raksasa chipset ini cukup mencolok. Qualcomm tampaknya mengadopsi strategi segmentasi dengan meluncurkan dua varian chipset flagship, sementara MediaTek untuk sementara tetap mempertahankan pendekatan single flagship.
DCS juga mengonfirmasi bahwa MediaTek kemungkinan akan tetap menggunakan arsitektur CPU ARM yang telah teruji, berbeda dengan Qualcomm yang dikabarkan akan menggunakan arsitektur CPU kustom generasi ketiga mereka.
Untuk konfigurasi inti processor, laporan sebelumnya menyebutkan kedua chipset Qualcomm akan menggunakan konfigurasi 2+3+3. Ini berarti terdapat dua inti performa tinggi, tiga inti performa menengah, dan tiga inti efisiensi.
Perbedaan utama antara varian standar dan Pro tampaknya terletak pada performa GPU dan dukungan memori. Hanya varian Pro yang diperkirakan akan mendukung memori LPDDR6 terbaru.
Strategi positioning MediaTek dengan Dimensity 9600 ini menunjukkan pendekatan yang cukup cerdas dalam persaingan chipset flagship.
Dengan menempatkan diri di antara dua varian Qualcomm, MediaTek berpotensi menawarkan value proposition yang menarik bagi vendor smartphone.
Posisi ini memungkinkan Dimensity 9600 menjadi alternatif yang kompetitif untuk smartphone flagship dengan harga lebih terjangkau dibandingkan yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 6 Pro.
Persaingan antara MediaTek dan Qualcomm di segmen flagship semakin memanas dalam beberapa tahun terakhir. MediaTek secara konsisten meningkatkan kualitas chipset flagship mereka, seperti yang terlihat pada peluncuran Dimensity 9300 yang mendapat sambutan positif dari pasar.
Kini dengan Dimensity 9600, MediaTek semakin memperkuat posisinya sebagai pesaing serius bagi Qualcomm.
Laporan terpisah juga mengindikasikan bahwa proses manufaktur 2nm dan dukungan memori LPDDR6 yang lebih canggih dapat meningkatkan biaya produksi chipset secara signifikan.
Dampaknya, harga smartphone flagship yang menggunakan chipset-generasi ini diperkirakan akan semakin mahal, dengan kenaikan harga yang mungkin mulai terasa pada tahun 2027.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi vendor smartphone dalam menentukan strategi pricing untuk produk flagship mereka.
Meskipun bocoran dari DCS memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai hierarki performa, masih ada beberapa hal yang belum terungkap.
Konfigurasi performa spesifik yang akan digunakan MediaTek Dimensity 9600 untuk menjembatani kesenjangan antara dua varian Snapdragon masih menjadi misteri.
Detail mengenai clock speed, konfigurasi GPU, dan fitur AI khusus masih perlu ditunggu informasi lebih lanjut.
Perkembangan ini juga menunjukkan bagaimana persaingan chipset mobile semakin sophisticated. Vendor tidak hanya bersaing pada aspek performa mentah, tetapi juga pada efisiensi daya, kemampuan AI, dan dukungan feature-set yang lengkap.
Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang Dimensity 9400e, strategi diferensiasi produk menjadi kunci dalam memenangkan persaingan.
Industri smartphone kini menantikan pengumuman resmi dari kedua perusahaan mengenai chipset flagship generasi berikutnya.
Informasi lebih detail mengenai spesifikasi, timeline peluncuran, dan partner vendor yang akan menggunakan chipset-chipset ini diharapkan dapat terungkap dalam beberapa bulan mendatang.
Perkembangan ini tentunya akan mempengaruhi lanskap smartphone flagship untuk tahun-tahun berikutnya.
.png)

















































