Mengapa Sering Berselawat Nabi SAW Disebut Tanda Bhakti kepada Orang Tua?

Mengapa sering membaca selawat (berselawat) Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam disebut sebagai tanda bhakti kepada orang tua ? Berikut penjelasan KH Ahmad Syahrin Thoriq, pengasuh Ponpes Subulana Bontang.

Seorang anak yang membaca Selawat Nabi SAW akan dicatat oleh Malaikat. Nama ayahnya akan disebut-sebut di hadapan baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, sebagaimana dinyatakan dalam Hadis berikut:

Baca juga: Perintah Berbhakti kepada Orang Tua, Ibadah Ringan Sesuai Fitrah Manusia

أكثروا الصلاة علي، فإن الله وكل بي ملَكًا عند قبري، فإذا صلىٰ علي رجل من أمتي قال لي ذٰلك الملك: يا محمد إن فلان بن فلان صلىٰ عليك الساعة

Artinya: "Perbanyaklah oleh kalian berselawat kepadaku, karena sungguh Allah telah memberikan perintah kepada seorang Malaikat untuk berada di kuburanku. Jika ada seseorang dari umatku telah bershalawat kepadaku maka Malaikat itu berkata kepadaku: "Wahai Muhammad, sungguh Fulan bin Fulan telah berselawat kepadamu saat ini." (HR Al-Dailami)

Bahkan Nabi secara khusus memerintahkan umatnya banyak membaca selawat pada Hari Jumat. "Selawat dan doa umatku sampai kepadaku pada setiap hari Jumat, orang yang paling banyak berselawat kepadaku di antara mereka adalah orang yang paling terdekat denganku kedudukannya." (HR Al-Baihaqi 5995)

Karena itu, jangan pernah bosan berselawat apalagi meninggalkannya. Orang yang banyak berselawat semasa hidupnya kelak di hari Kiamat akan mendapat Syafa'at Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.

Baca juga: 10 Ayat Al Quran tentang Berbakti kepada Orang Tua

(wid)