Mengenal Teknik Edging dalam Berhubungan Intim

8 hours ago 2

Jakarta -

Teknik edging mungkin tidak terlalu familiar di antara semua pasangan. Yuk, mengenal teknik edging dalam berhubungan intim yang bisa membantu pasutri mencapai orgasme.

Banyak mitos beredar soal edging yang katanya hanya berlaku untuk orang yang memiliki penis atau kaum pria saja. Padahal, semua orang bisa menikmati teknik edging dan menyempurnakan kenikmatan seksualnya bersama pasangan, lho.

Apa itu teknik edging?

Teknik edging merupakan praktik melakukan stimulasi seksual hingga mencapai klimaks sebelum berhenti dan memulai lagi. Seseorang dapat melakukannya sendiri atau bersama orang lain, dan bertujuan untuk memperpanjang atau mengintensifkan kenikmatan seksual.

Dalam praktiknya, edging melibatkan siklus stimulasi yang dapat membawa beberapa orang mencapai orgasme yang lebih intens, seperti dikutip dari laman Web MD.

Bagi mereka yang mengalami ejakulasi dini mungkin menganggap teknik edging bermanfaat karena dapat meningkatkan durasi aktivitas seksual. Selain itu, hal ini dapat memberikan lebih banyak kesempatan untuk bereksperimen dan membangun kepercayaan diri saat berhubungan seks.

Teknik edging juga melibatkan stimulasi seksual dan berhenti tepat sebelum mencapai orgasme. Praktik ini bertujuan untuk memperpanjang kenikmatan seksual seseorang untuk jangka waktu yang lebih lama. Dan, praktik ini juga dapat mengintensifkan pengalaman tersebut.

Praktik edging juga melibatkan stimulasi hingga mencapai titik, atau ambang, orgasme. Orang akan berhenti tepat sebelum mencapai ambang dan beristirahat sejenak dari stimulasi. Seseorang dapat mengulangi siklus edging untuk beberapa kali dan dapat menggunakannya sebagai cara untuk menghindari ejakulasi dini.

Cara melakukan teknik edging

Ada beberapa cara dalam melakukan teknik edging dan semuanya bisa mengacu pada langkah-langkah berikut ini:

1. Mengalami stimulasi hingga tepat sebelum orgasme
2. Menghentikan stimulasi atau mengubah intensitas untuk menghindari klimaks
3. Menunggu sebentar
4. Meningkatkan stimulasi hingga mencapai puncaknya
5. Mengulangi langkah-langkah tersebut hingga ingin mencapai orgasme

Saat mempraktikkannya dengan pasangan, hal ini mungkin melibatkan perubahan posisi atau aktivitas untuk mengurangi stimulasi. Tujuannya yakni untuk mengurangi intensitas yang dapat mencakup melanjutkan aktivitas yang sama dengan kecepatan yang lebih lambat.

Bagaimana cara mengenali teknik edging dalam hubungan seks?

Teknik edging merupakan teknik seksual untuk menunda orgasme, dengan menempatkan diri atau pasangan di ambang orgasme, lalu mendinginkannya sejenak sebelum memulai lagi. Ini merupakan cara untuk memperpanjang kenikmatan seks atau menambah variasi dalam kehidupan seks.

Seseorang yang melakukan teknik edging mungkin akan mengetahui bahwa dirinya sedang edging jika seseorang tersebut hampir mencapai orgasme tetapi kemudian berhenti untuk mendinginkannya. Lalu, dia akan memulainya kembali.

Manfaat teknik edging dalam hubungan seks

Ada banyak manfaat teknik edging dalam hubungan seks jika Bunda dan pasangan mempraktikkannya. Berikut ini beberapa manfaat di dalamnya ya:

1. Mendekatkan diri dengan pasangan
2. Meningkatkan kepuasan seks
3. Menunda orgasme
4. Membuat seks lebih tahan lama
5. Membantu mengatasi ejakulasi dini
6. Meningkatkan intensitas orgasme
7. Menambah variasi dalam kehidupan seks

Potensi risiko dan pertimbangan keamanan

Melakukan teknik edging saat berhubungan intim tidaklah membahayakan ya, Bunda. Namun, tetap saja ada potensi risiko yang mungkin timbul dari praktik tersebut. 

Salah satu risiko yang mungkin dikhawatirkan yakni dapat menyebabkan hipertensi epididimis yang umumnya dikenal sebagai bola biru. Hal ini terjadi ketika darah menumpuk di testis akibat periode terangsang yang lama tanpa ejakulasi. Namun, kondisi ini tidaklah berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Selain itu, beberapa potensi risiko berikut juga perlu diwaspadai ya, Bunda:

1. Anorgasmia

Seseorang yang melakukan teknik edging juga perlu memperhatikan bagaimana mereka dalam menjalani praktik ini. Meskipun dapat membantu orgasme, hal ini tidak berlaku bagi mereka yang mengalami anorgasmia, yang berarti mereka kesulitan mencapai orgasme.

2. IMS

Seperti halnya aktivitas seksual lainnya, terdapat risiko infeksi yang mungkin muncul. Aktivitas seksual diketahui dapat menyebabkan IMS seperti klamidia, sifilis, atau gonore.

Namun, risiko akibat edging dapat diminimalisir dengan menggunakan metode kontrasepsi penghalang seperti kondom dan melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara teratur seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Mitos dan kekeliruan tentang teknik edging

Ada banyak mitos beredar soal teknik edging yang membuat banyak orang jadi khawatir melakukannya. Seperti misalnya banyak beredar mitos bahwa teknik edging hanya berlaku untuk mereka yang memiliki penis saja. Padahal kenyataannya, semua orang dapat menikmati teknik edging untuk mewujudkan kenikmatan seks. 

Selain itu, ada juga mitos lainnya seperti teknik edging yang dikatakan tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan masalah seperti orgasme tertunda atau kesulitan ereksi. Dan, teknik edging tidak akan menyebabkan air mani kembali ke dalam tubuh. Padahal, tidak ada bukti yang mendukung klaim apa pun tentang efek negatif edging.

Nah, daripada pusing terjebak dengan mitos yang tidak jelas, tak ada salahnya mempraktikkan teknik edging sesekali bersama pasangan agar kenikmatan dalam berhubungan intim lebih maksimal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online