Menkes Akan Fasilitasi Siti Fadilah dengan Epidemiolog Bahas Vaksin TBC Bill Gates

2 hours ago 2

loading...

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari dalam Program One on One SindoNews TV.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin merespons kritikan Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari terhadap vaksin Tuberkulosis (TBC) yang tengah dikembangkan Bill Gates melalui Gates Foundation. Budi akan memfasilitasi Siti Fadilah dengan epidemiolog untuk membicarakan vaksin M72 yang dikembangkan pendiri Microsoft tersebut.

“Memang Ibu Siti Fadilah itu mitra saya ya Ibu Siti Fadilah adalah seorang dokter spesialis jantung. Jadi nanti saya akan memfasilitasi dokter spesialis jantung Ibu Siti Fadilah dengan teman-teman yang spesialis epidemiolog, yang ahli mengenai vaksin, supaya bisa duduk bareng, bicara bareng mengenai vaksin ini,” kata Budi di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

Lebih lanjut, Budi pun meluruskan sejumlah isu miring tentang vaksin TBC. Dia mengatakan bahwa vaksin TBC itu diproduksi perusahaan kelas dunia GlaxoSmithKline. Diketahui, perusahaan itu sempat mau menyetop produksi vaksin TBC karena dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi.

Menkes Akan Fasilitasi Siti Fadilah dengan Epidemiolog Bahas Vaksin TBC Bill Gates

Baca juga: Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Siti Fadilah: Partisipan dengan Kelinci Percobaan Sama Aja

“Saya ada beberapa klarifikasi yang saya sampaikan dulu ini bukan vaksin Bill Gates, ini vaksin yang buat adalah perusahaan GlaxoSmithKline yang memang benar-benar ahli dalam membuat vaksin. GlaxoSmithKline melihat 'Oh vaksin ini vaksin buat negara miskin' walaupun banyak yang bisa diselamatkan buat dia mungkin untungnya kurang besar jadi dia mau berhentikan prosesnya. Karena uji klinis level 3 clinical trial level 3 itu mahal,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Budi, Gates Foundation milik Bill Gates meneruskan pembiayaan pembuatan vaksin TBC. Mengingat, TBC merupakan penyakit yang salah satu mematikan di dunia.

“Gates Foundation melihat aduh ini kan walaupun buat negara miskin yang meninggal satu juta lebih setiap tahun tinggi sekali. Jadi mereka (Bill Gates Foundation) meneruskan pembiayaannya, bukan yang membuat vaksin ini, itu perlu diklarifikasi. Jadi ini vaksin buatan GlaxoSmithKline. Gates hanya meneruskan pembiayaannya Karena Glaxo niatnya karena ini mungkin hanya buat negara miskin nilai ekonomisnya gak tinggi dia berhentikan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Siti Fadilah Supari heran Indonesia dipilih sebagai salah satu lokasi uji klinis fase tiga vaksin Tuberkulosis (TBC) yang tengah dikembangkan Bill Gates melalui Gates Foundation. Dia mengungkapkan bahwa masyarakat kaget dengan uji coba vaksin M72 yang dikembangkan pendiri Microsoft tersebut.

“Itu sesuatu yang mengagetkan masyarakat semua ya, karena tiba-tiba presiden kita menerima tamu yang namanya Bill Gates, dan tadinya Bill Gates itu datang dengan rencana untuk membantu Makan Bergizi Gratis MBG,” kata Siti Fadilah dalam program One on One SindoNews, Jumat (16/5/2025).

(rca)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online