Selular.id – NetApp memperkenalkan platform data kelas enterprise komprehensif untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Peluncuran ini mencakup sistem AFX berskala exabyte dengan penyimpanan terdisagregasi dan AI Data Engine yang dibangun menggunakan layanan data NVIDIA.
Inovasi ini hadir seiring pergeseran era AI dari tahap uji coba menuju penerapan agentic yang bersifat krusial bagi bisnis.
Syam Nair, Chief Product Officer di NetApp, menjelaskan bahwa sistem NetApp AFX terbaru memberikan pilihan terpercaya untuk penyimpanan enterprise on-premises yang dibangun di atas platform data komprehensif.
“NetApp AI Data Engine memungkinkan pelanggan terhubung secara mulus dengan seluruh ekosistem data mereka di lingkungan hybrid multi cloud untuk membangun fondasi data terpadu,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Michael Thiotrisno, Country Manager NetApp Indonesia, menekankan relevansi inovasi ini dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020-2045.
“Melalui sistem NetApp AFX dan NetApp AI Data Engine, kami memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk membangun fondasi data yang terpadu, aman, dan siap menghadapi masa depan,” jelasnya.
NetApp AFX: Fondasi Data Tangguh untuk AI
NetApp AFX merupakan array penyimpanan all-flash terdisagregasi kelas enterprise yang dirancang khusus untuk beban kerja AI dengan tuntutan tinggi.
Solusi ini telah tersertifikasi sebagai penyimpanan untuk NVIDIA DGX SuperPOD supercomputing dan didukung oleh NetApp ONTAP, sistem operasi penyimpanan terkemuka di industri.
AFX menghadirkan manajemen data tangguh dan ketahanan siber bawaan yang menjadi ciri khas NetApp.
Sistem ini menawarkan multi-tenancy yang aman dan integrasi mulus antara lingkungan on-premises dan cloud.
Arsitektur AFX dirancang untuk skalabilitas kinerja linier hingga 128 node dengan bandwidth mencapai terabyte per detik dan kapasitas berskala exabyte.
Kemampuan untuk mengatur kinerja dan kapasitas secara independen menjadi nilai tambah penting dalam sistem ini.
Node kontrol data opsional DX50 memungkinkan mesin metadata global untuk katalog data perusahaan secara real-time, sekaligus memanfaatkan NVIDIA untuk kinerja komputasi yang lebih optimal.
NetApp AI Data Engine: Penyederhanaan Alur Data AI
NetApp AI Data Engine (AIDE) hadir sebagai layanan data AI komprehensif yang dirancang untuk menjadikan kecerdasan buatan lebih sederhana, terjangkau, dan aman.
Layanan ini menawarkan pandangan menyeluruh dan terkini atas seluruh data milik pelanggan di ekosistem NetApp, mendukung pencarian dan kurasi data yang cepat.
AIDE secara otomatis mendeteksi perubahan dan melakukan sinkronisasi data, menghilangkan salinan yang berlebihan serta memastikan data selalu diperbarui.
Fitur keamanan bawaan (built-in guardrails) melindungi data di setiap tahap siklus hidup AI, menjamin keamanan dan privasi.
Layanan ini memanfaatkan NVIDIA AI Data Platform reference design yang dilengkapi dengan NVIDIA accelerated computing dan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise.
Integrasi mencakup NVIDIA NIM microservices untuk proses vektorisasi dan retrieval, dikombinasikan dengan fitur kompresi canggih, pencarian semantik cepat, dan alur kerja berbasis kebijakan yang aman.
Andrew Sotiropoulos, Senior Vice President dan General Manager NetApp Asia Pasifik, mengungkapkan bahwa pelanggan saat ini tengah menguji dan menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas.
“Evolusi ini menuntut penerapan arsitektur yang mampu menghilangkan silo data serta menggabungkan keamanan data dan infrastruktur yang kuat,” ujarnya.
Integrasi dengan Ekosistem Cloud Microsoft Azure
NetApp juga memperkenalkan Object API untuk akses mulus ke layanan Azure Data & AI. Kini pelanggan dapat mengakses data Azure NetApp Files (ANF) mereka melalui OBJECT REST API yang tersedia dalam tahap public preview.
Kapabilitas baru ini memungkinkan pelanggan menggunakan data file mereka dengan layanan Azure tanpa perlu memindahkan atau menyalinnya ke object store terpisah.
Dengan fitur ini, dataset NFS dan SMB dapat terhubung langsung ke Microsoft Fabric, Azure OpenAI, Azure Databricks, Azure Synapse, Azure AI Search, Azure Machine Learning, dan berbagai layanan Azure lainnya.
Pelanggan dapat menganalisis data, melatih model AI, mengaktifkan pencarian cerdas, serta membangun aplikasi modern menggunakan dataset ANF yang sudah ada.
Peningkatan Unified Global Namespace di Microsoft Azure memungkinkan perusahaan menyatukan seluruh data global mereka di lingkungan cloud maupun on-premises secara mulus.
Fitur FlexCache terbaru pada Azure NetApp Files juga mendukung beban kerja on-premises seperti Electronic Design Automation (EDA).
Data yang tersimpan pada sistem penyimpanan berbasis ONTAP di pusat data pelanggan maupun di berbagai cloud lain dapat langsung terlihat dan dapat diakses di lingkungan ANF.
Proses transfer data dilakukan secara bertahap hanya saat dibutuhkan, memungkinkan seluruh data hybrid pelanggan di cloud dan on-premises dapat diakses secara mudah melalui Microsoft Azure.
Perusahaan juga dapat memigrasikan data dan snapshot antar lingkungan dengan mudah menggunakan SnapMirror.
Kemampuan ini mendukung berbagai skenario hybrid cloud seperti pencadangan berkelanjutan (continuous backup), pemurian bencana otomatis (automated disaster recovery), serta penyeimbangan workload lintas lingkungan.
Seperti yang tercermin dalam perkembangan solusi perlindungan data Synology dan layanan backup Veeam Data Cloud, kebutuhan akan infrastruktur data yang tangguh semakin mendesak di era digital ini.
Dukungan dari NVIDIA dan Analis Industri
Justin Boitano, Vice President Enterprise AI Products di NVIDIA, menyambut baik kolaborasi ini.
“Platform data NetApp telah berkembang menjadi platform penyimpanan yang berorientasi pada AI dengan mengintegrasikan komputasi dan perangkat lunak dari NVIDIA, termasuk model-model AI terdepan,” ujarnya.
Michael Leone, Practice Director dan Principal Analyst di Omdia, memberikan apresiasi terhadap inovasi NetApp.
“Cara NetApp menghadirkan kecerdasan dalam pengelolaan data perusahaan mencerminkan pemahaman yang mendalam terhadap tantangan nyata yang dihadapi pelanggan,” katanya.
Leone menambahkan bahwa penambahan kemampuan pengelolaan kinerja dan kapasitas yang dapat ditingkatkan secara independen pada sistem manajemen data ONTAP akan memungkinkan perusahaan berinvestasi dengan percaya diri dalam proyek-proyek AI yang dapat memberikan nilai bisnis secara cepat.
Peluncuran platform data enterprise NetApp ini sejalan dengan tren efisiensi digital yang sedang berkembang di berbagai sektor industri Indonesia.
Pelanggan dapat mengakses produk-produk ini melalui pembelian langsung atau berlangganan NetApp Keystone STaaS.
Dalam acara NetApp INSIGHT 2025 di Las Vegas pada 14-16 Oktober, NetApp menampilkan berbagai sesi dan demo yang menunjukkan bagaimana perusahaan mendorong transformasi lintas industri.
Informasi lebih lengkap mengenai pembaruan dan berbagai inovasi lainnya dari portofolio NetApp dapat diakses melalui situs resmi perusahaan.