Bunda, siapa sih yang tidak ingin punya hidup panjang, sehat, dan bahagia? Nah, ada satu rahasia unik dari Shigeko Kagawa, perempuan tertua di Jepang yang kini berusia 114 tahun. Resep panjang umur dan bahagianya ternyata sangat sederhana dan tak terduga. Kisah hidupnya, dari seorang dokter hingga pembawa obor Olimpiade, menjadi bukti bahwa kunci hidup bahagia bisa ditemukan dalam hal-hal kecil.
Mengenal Shigeko Kagawa, perempuan tertua yang bagikan resep panjang umur
Shigeko Kagawa, seorang pensiunan dokter dari Prefektur Nara, kini menjadi perempuan tertua di Jepang. Ia lahir pada tahun 1911, dan di usianya yang ke-114 tahun ini, ia telah menyaksikan berbagai peristiwa sejarah penting dan perubahan zaman yang luar biasa.
Kagawa dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan tangguh. Bahkan, di usianya yang ke-109, ia menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade tertua dalam sejarah, lho Bunda. Ia menyelesaikan segmen estafet obor Tokyo dengan kursi roda, ditemani oleh menantunya.
"Mungkin saya masih kuat karena di masa muda saya dulu biasa berjalan ke mana-mana memakai bakiak," candanya dalam sebuah wawancara.
Hingga hari ini, ia tetap membaca koran setiap hari dengan kaca pembesar, menjaga pikirannya tetap aktif.
Resep panjang umur yang sederhana tapi berharga
Ketika ditanya mengenai rahasia umur panjangnya, jawaban Kagawa sungguh mengejutkan. Dilansir dari The Economic Times India, ia mengatakan tidak memiliki resep khusus.
"Saya tidak punya resep apa-apa. Saya hanya bermain setiap hari. Energi adalah aset terbesar saya. Saya pergi ke mana pun saya mau, makan apa pun yang saya mau, dan melakukan apa pun yang saya mau. Saya bebas dan mandiri," katanya.
Filosofi kebebasan dan keceriaan inilah yang tampaknya menjadi prinsip hidupnya. Cerita Kagawa mengingatkan kita bahwa umur panjang tidak selalu tentang disiplin ketat, tetapi juga tentang kegembiraan.
Daripada berfokus pada aturan yang rumit, ia memilih untuk menikmati hidup dengan sederhana dan bebas, menjadi pengingat bahwa kebahagiaan adalah salah satu kunci utama kesehatan.
Kisah hidup penuh pengabdian dan resep panjang umur
Kisah hidup Shigeko Kagawa lebih dari sekadar cerita pribadi tentang umur panjang. Ia adalah seorang dokter spesialis kebidanan dan ginekologi yang berdedikasi tinggi.
Ia lulus dari Osaka Women's Medical College (sekarang Kansai Medical University) sebelum Perang Dunia II dan bertugas di sebuah rumah sakit di Osaka selama konflik Pasifik. Ia bahkan ingat kehancuran kota akibat serangan udara dan bagaimana banyak nyawa hilang dalam sekejap.
Setelah perang, ia mengambil alih klinik keluarganya. Dikenal karena komitmennya, ia bahkan meletakkan telepon di samping tempat tidurnya agar bisa segera berangkat ke rumah pasien kapan pun dibutuhkan.
Kagawa baru pensiun di usia 86 tahun dan masih diingat dengan baik oleh para mantan pasien yang terkadang menyapanya di jalan untuk berterima kasih karena telah menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai.
Refleksi realitas demografi Jepang
Kisah Kagawa juga mencerminkan realitas demografi di Jepang. Meskipun populasi secara keseluruhan menurun, negara ini terus mencatat rekor jumlah warga lansia.
Menurut data resmi, pada September 2024, lebih dari 36 juta orang atau 29 persen dari populasi Jepang berusia 65 tahun ke atas, proporsi tertinggi di dunia. Lebih dari 95.000 warga Jepang berusia di atas 100 tahun.
Dalam konteks ini, Shigeko Kagawa menjadi simbol ketahanan, pengabdian, dan kemandirian dalam menghadapi usia tua. Kisah hidupnya adalah pengingat lembut tentang kekuatan hidup yang sederhana dan semangat yang tidak pernah padam, seolah menguatkan kembali pandangan budaya Jepang yang sangat menghormati para lansia.
Bunda, itulah tadi perkenalan singkat seorang perempuan tertua di Jepang dan juga resep panjang umur yang dibagikannya. Resep panjang umur ini sangat bisa diterapkan untuk mewarnai hari, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)