Jakarta -
Rumah tangga Julia Prastini dan Na Daehoon belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat setelah muncul isu perselingkuhan.
Alih-alih membantah, perempuan yang akrab disapa Jule itu akhirnya buka suara dan mengakuinya. Hal ini diungkap langsung oleh Jule lewat sebuah postingan yang diunggah di Instagram Story pada Minggu (26/10/2025).
“Halo teman-teman, pertama saya mau menyampaikan bahwa saya membuat tulisan ini dengan segenap kerendahan hati dan penuh harapan agar teman-teman bisa menyikapinya dengan hati yang lapang terbuka,” tulis Jule, dikutip dari laman Instagram @juliaprt7, Senin (27/10/2025).
Pada kesempatan itu, Jule mengaku tidak akan mengelak tentang isu tengah beredar di media sosial saat ini.
“Kedua, saya tahu akhir-akhir ini banyak hal yang beredar tentang kehidupan pribadi saya. Saya tidak mau mengelak atau mencari alasan dan sadar bahwa masalah pribadi saya sudah berdampak ke banyak pihak, termasuk orang-orang terdekat, teman, dan brand yang sudah percaya bekerja sama dengan saya,” ungkapnya.
Jule minta maaf ke suami dan anak-anak
Perempuan 24 tahun itu pun menuliskan permohonan maaf untuk sang suami dan ketiga anaknya.
“Dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada, orang tua saya, Daehoon, anak-anak saya yaitu Junho, Eunho, Jena, keluarga besar serta teman-teman dan brand karena telah mengecewakan dan membuat ketidaknyamanan. Tentunya juga saya memohon maaf untuk orang-orang serta pihak yang selama ini sudah mendukung saya,” tutur Jule.
Tak hanya itu, Jule pun meminta agar netizen tidak menghujat orang-orang terdekatnya atau brand yang sempat menjalin kerja sama dengannya.
“Saya mohon kepada teman-teman untuk tidak mengganggu dan menghujat orang-orang terdekat dan teman saya, serta brand atau pihak yang menggunakan foto dan video bersama saya,” jelasnya.
Dikhianati oleh pasangan tentunya bukan hal mudah. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan ketika berada di posisi ini? Simak berikut ini.
Tips menghadapi pasangan yang tidak setia
Apa pun penyebabnya, Bunda akan menghadapi banyak perasaan rumit yang harus dipilah, dan banyak hal yang harus dipikirkan saat memutuskan langkah selanjutnya.
Dilansir dari laman Verywell mind, beberapa kita untuk mengatasi dampak dari perselingkuhan:
1. Menerima apa yang dirasakan
Syok, gelisah, takut, sakit, depresi, dan kebingungan adalah hal yang wajar. Mungkin Bunda akan merasa seperti berada di rollercoaster emosional untuk sementara waktu.
Butuh waktu untuk melupakan rasa sakit karena pasangan yang selingkuh. Semua yang telah dibangun bersama telah berubah dan wajar untuk menyesali apa yang pernah dilakukan bersama.
Oleh karena itu, menerima apa yang dirasakan tentunya menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan.
2. Tidak perlu balas dendam
Balas dendam mungkin memberikan kepuasan sementara, tetapi pada akhirnya justru akan merugikan diri sendiri, membuat Bunda terus-menerus marah alih-alih fokus untuk pulih dan melanjutkan hidup, baik sendiri maupun bersama.
3. Coba untuk menjaga diri
Usahakan sebaik mungkin untuk mengonsumsi makanan padat nutrisi, menjaga rutinitas, tidur dengan jam yang teratur, berolahraga setiap hari, minum banyak air, dan bersenang-senang sebisa mungkin.
4. Hindari menyalahkan
Menyalahkan diri sendiri, pasangan, atau pihak ketiga tidak akan mengubah apa pun dan hanya membuang-buang energi.
Usahakan juga untuk tidak berperan sebagai korban, jika bisa, atau berkubang dalam rasa mengasihani diri sendiri. Itu hanya membuat Bunda merasa semakin tidak berdaya dan buruk tentang diri sendiri.
5. Jauhkan anak dari hal ini
Jika memiliki anak, hindari untuk melibatkan mereka. Situasi ini hanya antara Bunda dan pasangan, dan seharusnya tidak melibatkan anak-anak.
Berbagi detail tentang perselingkuhan hanya akan menempatkan anak-anak pada posisi yang sulit, menyebabkan mereka cemas, merasa terjebak di tengah, dan terpaksa memihak.
6. Menjalani sehari sekaligus
Perselingkuhan adalah salah satu tantangan tersulit yang bisa dihadapi sebuah pernikahan. Namun, bukan berarti perselingkuhan selalu menjadi akhir.
Seiring waktu, Bunda akan memahami bagaimana cara melangkah maju agar fase kehidupan selanjutnya, bersama atau terpisah, dapat dimulai.
7. Mencari konseling
Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan, sebaiknya bicarakan dengan konselor pasangan, yang akan bersikap netral dan dapat membantu Bunda memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Terapis berpengalaman dapat membantu Bunda berkomunikasi lebih baik dan mengatasi perasaan bersalah, malu, dan apa pun yang mungkin Bunda rasakan.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)
.png)
4 hours ago
2













































