Selular.id – Pasar smartphone Indonesia mencatat pertumbuhan 12% year-on-year (YoY) pada kuartal ketiga 2025, didorong oleh peningkatan pengiriman perangkat entry-level dan semakin banyaknya model 5G dengan harga terjangkau. Momentum pertumbuhan ini sekaligus diwarnai pergeseran kepemimpinan pasar, dengan Samsung berhasil merebut posisi teratas dari Xiaomi setelah dua kuartal berturut-turut berada di puncak.
Stabilitas ekonomi yang semakin membaik menjadi fondasi utama pertumbuhan ini. Kebijakan moneter yang tepat, stimulus fiskal dari pemerintah, performa ekspor yang solid, dan permintaan domestik yang terjaga berhasil mendongkrak indeks kepercayaan konsumen. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penjualan perangkat elektronik, termasuk smartphone.
Meski daya beli konsumen secara umum masih menghadapi tekanan, pasar justru merespons dengan peningkatan pengiriman smartphone entry-level. Fenomena ini mendorong berbagai merek untuk lebih fokus mengembangkan portofolio produk yang lebih terjangkau. Sementara itu, segmen menengah dan premium masih menghadapi tantangan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan.
GenAI Semakin Terjangkau, Efisiensi Jadi Nilai Utama
Di tengah dinamika pasar yang berlangsung, teknologi Generative AI (GenAI) terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal aksesibilitas. Teknologi ini diprediksi akan semakin memperluas ketersediaannya ke segmen smartphone di bawah US$100, dengan efisiensi tetap menjadi nilai tambah utama yang ditawarkan kepada konsumen.
Seiring dengan semakin matangnya teknologi GenAI, aksesibilitasnya akan meningkat bahkan pada smartphone dengan harga lebih terjangkau. Analisis pasar memprediksi bahwa mulai tahun 2027, segmen smartphone dengan harga US$100–US$199 akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut seiring GenAI yang semakin dapat diakses oleh lebih banyak konsumen.
Meskipun efisiensi merupakan manfaat utama dari GenAI, konsumen juga melihat nilai besar dalam kemampuan pembuatan konten dan pengalaman pengguna yang lebih personal. Yang menarik, pengguna di pasar berkembang seperti Indonesia melaporkan nilai yang lebih tinggi dari GenAI dibandingkan dengan pengguna di pasar maju.
Adopsi 5G Terus Menguat Didorong Harga Terjangkau
Pangsa pasar smartphone 5G di Indonesia tetap stabil di angka 35% dari total pengiriman pada kuartal ketiga 2025. Pertumbuhan teknologi 5G terus didukung oleh hadirnya model-model yang lebih terjangkau, khususnya di segmen di bawah US$150 dan kelas menengah, yang kini menjadi pendorong utama adopsi teknologi generasi kelima ini.
Kehadiran smartphone 5G dengan harga yang semakin kompetitif berhasil menjangkau segmen konsumen yang lebih luas. Strategi ini terbukti efektif dalam mempercepat transisi dari teknologi 4G ke 5G, meskipun infrastruktur jaringan masih terus dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia.
Perkembangan ini sejalan dengan tren yang terlihat sejak kuartal sebelumnya, dimana smartphone murah dan menengah menjadi andalan pertumbuhan pasar. Konsumen semakin cerdas dalam memilih perangkat yang menawarkan nilai terbaik, dengan pertimbangan harga dan fitur yang seimbang.
Perwakilan Counterpoint Research – Ridwan Kusuma.Samsung Kembali ke Puncak dengan Pertumbuhan 30%
Perubahan signifikan terjadi dalam peta persaingan merek smartphone di Indonesia. Samsung berhasil mencatat pertumbuhan 30% YoY dan merebut posisi teratas dari Xiaomi yang telah memimpin selama dua kuartal berturut-turut. Kembalinya Samsung ke posisi puncak menandai babak baru dalam persaingan ketat pasar smartphone Indonesia.
Kesuksesan Samsung ini tidak terlepas dari strategi portfolio produk yang komprehensif, mencakup segmen entry-level hingga premium. Kemampuan merek Korea Selatan ini dalam menghadirkan teknologi terkini dengan harga yang kompetitif terbukti efektif merebut hati konsumen Indonesia.
Sementara itu, Xiaomi yang sebelumnya menunjukkan performa kuat harus merelakan posisi teratasnya. Padahal, Xiaomi telah membocorkan strategi untuk menguasai pasar smartphone Indonesia dengan pendekatan agresif di berbagai segmen. Kemampuan Xiaomi memimpin pasar sebelumnya terbukti ketika mereka menguasai pasar smartphone Indonesia di Q2 2025, dan bahkan sebelumnya sempat menduduki puncak di kuartal pertama 2025.
Perubahan kepemimpinan pasar ini mencerminkan dinamika persaingan yang sangat ketat di antara para pemain utama. Konsumen Indonesia semakin diuntungkan dengan pilihan produk yang beragam dan harga yang semakin kompetitif.
Ke depan, pasar smartphone Indonesia diperkirakan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang moderat dengan fokus pada segmen entry-level dan menengah. Adopsi teknologi 5G dan GenAI akan semakin meluas seiring dengan semakin terjangkaunya perangkat yang mendukung fitur-fitur tersebut. Persaingan antar merek diprediksi akan semakin ketat, dengan inovasi dan harga menjadi faktor penentu utama dalam memenangkan persaingan.
.png)















































