Pastikan Perang Gaza Berakhir, El-Sisi dan Trump Pimpin KTT Gaza di Mesir

3 hours ago 2

loading...

Para pemimpin dunia akan menghadiri KTT Gaza di Mesir. Foto/X/@WFP

KAIRO - Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan memimpin pertemuan puncak internasional untuk membahas usulan presiden AS untuk mengakhiri perang Israel di Gaza di Sharm el-Sheikh pada hari Senin. Itu sebagai langkah awal untuk mengawal gencatan senjata di Gaza.

Pertemuan tersebut akan melibatkan para pemimpin dari lebih dari 20 negara, demikian pernyataan kepresidenan Mesir pada hari Sabtu.

Tujuan pertemuan ini adalah "untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan dan stabilitas regional", demikian pernyataan tersebut.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan mereka akan hadir, bersama dengan Giorgia Meloni dari Italia dan Pedro Sanchez dari Spanyol. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah mengonfirmasi kehadirannya.

Belum jelas apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, atau perwakilan kelompok Hamas Palestina lainnya, akan hadir.

Pengumuman ini muncul ketika puluhan ribu warga Palestina mengalir ke utara di sepanjang pantai Gaza, dengan berjalan kaki, mobil, dan kereta, kembali ke rumah-rumah mereka yang terbengkalai dan sebagian besar hancur di Jalur Gaza, sementara gencatan senjata antara Israel dan Hamas tampaknya masih berlaku.

Pasukan Israel sebagian ditarik mundur berdasarkan fase pertama perjanjian yang ditengahi AS yang dicapai minggu ini untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 67.000 orang dan membuat sebagian besar wilayah kantong yang dilanda kelaparan itu hancur.

BacaJuga: 4 Fakta Perang Taliban dan Pakistan, Salah Satunya Serangan Udara Dilakukan Islamabad

Al Jazeera melaporkan dari Kota Gaza, mengatakan bahwa gencatan senjata "mengakhiri satu bentuk kekerasan, tetapi perjuangan terus berlanjut".

Pemerintah Gaza Kantor Media menyatakan bahwa 5.000 operasi publik telah dilakukan setelah gencatan senjata diberlakukan untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina di wilayah kantong tersebut.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online