Pemberantasan Narkoba, Gus Najih: Tindak Tegas, Rakyat di Belakang Polri

5 hours ago 2

loading...

Pengurus Lakpesdam PBNU M Najih Arromadloni mengapresiasi kerja keras dan komitmen Polri dalam rangka memerangi narkoba. Foto/Dok. Lakpesdam

JAKARTA - Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU M Najih Arromadloni mengapresiasi kerja keras dan komitmen Polri memerangi narkoba. Sebelumnya Polri berhasil mengungkap 38.943 kasus narkoba dengan menyita barang bukti seberat 197,71 ton barang haram berbagai jenis.

Pengungkapan kasus ini dilakukan sepanjang Januari-Oktober 2025, Polisi. "Ya itu kinerja aparat penegak hukum yang harus diapresiasi. Tapi di sisi lain menunjukkan masih besarnya ancaman narkoba di negeri ini," kata Gus Najih sapaan akrabnya, Minggu (26/10/2025). Baca juga: Bareskrim Polri Sita 197,71 Ton Narkoba dan Tangkap 51.763 Orang Sepanjang 2025

Polri sejak awal berkomitmen untuk mengawal instruksi Presiden Prabowo Subianto soal pemberantasan narkoba sebagaiman tertuang dalam asta cita nomor tujuh. Menurut Gus Najih, dalam pemberantasan narkoba, perlu upaya penegakkan hukum yang lebih keras dan serius, totalitas dan tidak tebang pilih. "Hukum pengedar narkoba seberat-beratnya, kalau perlu hukuman mati," ujarnya.

Gus Najih menyakini, rakyat akan selalu mendukung dan berada di belakang Polri dalam rangka memberantas praktik narkoba dan menindak tegas para bandarnya. "Tentu, Polri harus lebih tegas untuk menjamin keselamatan masyarakat dari bahaya dan ancaman narkoba. Kalau Polri serius menghadapi para bandar narkoba, rakyat pasti ada di belakang Polri," tuturnya.

Polri menangkap dan menahan 51.763 tersangka serta menyita 197,71 ton narkoba dalam 38.943 kasus peredaran narkoba selama periode Januari hingga Oktober 2025. Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono menegaskan, pengungkapan ini merupakan wujud komitmen Korps Bhayangkara dalam rangka memberantas dan mencegah peredaran narkoba. Baca juga: PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel ke Indonesia: Tak Ada Manfaat!

"Pemberantasan dan pencegahan narkoba merupakan program Presiden Prabowo-Gibran adanya asta cita ke tujuh harus dilakukan terus menerus. Pak Kapolri juga menegaskan untuk terus kita perang menuntaskan narkoba dari hulu ke hilir, harus dilakukan tanpa henti," kata Syahar dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

(poe)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online