Selular.id – Hari ini, 10 November 2025, menjadi batas akhir bagi pengguna X (sebelumnya Twitter) yang masih menggunakan security key sebagai metode Two-Factor Authentication (2FA) untuk melakukan pendaftaran ulang.
Jika tidak menyelesaikan proses ini, akun mereka terancam dikunci mulai besok. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh akun resmi X Safety (@Safety) pada 24 Oktober 2025 lalu.
Melalui unggahannya, X meminta seluruh pengguna yang mengandalkan security key sebagai metode verifikasi login untuk mendaftarkan ulang kunci mereka paling lambat hari ini.
“Mulai 10 November, akun yang belum re-enroll security key akan dikunci sampai proses tersebut dilakukan, memilih metode 2FA lain, atau menonaktifkan 2FA,” tulis @Safety dalam pernyataan resminya.
Apabila setelah 10 November 2025 pengguna belum mendaftarkan ulang security key, maka mereka tidak akan bisa mengakses akun sampai proses re-enroll selesai.
X Safety menjelaskan bahwa pengguna memiliki tiga opsi jika akun terkunci: melakukan re-enroll security key, beralih ke metode 2FA lain, atau mematikan sama sekali fitur 2FA meskipun platform tidak merekomendasikan opsi terakhir demi keamanan akun.
Proses pendaftaran ulang ini bisa dilakukan dengan dua cara. Pengguna bisa mendaftarkan ulang kunci keamanan yang sudah ada, atau menambahkan kunci baru.
Namun, ada konsekuensi penting jika memilih opsi kedua.
“Sebagai pengingat: jika Anda mendaftarkan security key baru, maka semua kunci keamanan lainnya tidak akan berfungsi lagi kecuali juga didaftarkan ulang,” tegas X Safety dalam unggahan yang sama.
Bagi yang belum familiar, 2FA merupakan sistem keamanan tambahan yang mewajibkan pengguna melakukan verifikasi identitas melalui kode atau perangkat tertentu sebelum bisa masuk ke akun.
Sistem ini tidak hanya dimiliki X, tetapi juga diterapkan di berbagai platform media sosial lain seperti Instagram, Telegram, dan WhatsApp untuk meningkatkan proteksi akun pengguna.
Kaitan dengan Transisi Domain X.com
Kebijakan pendaftaran ulang security key ini muncul bersamaan dengan rencana X untuk secara permanen “menghapus” atau “memensiunkan” domain Twitter.com.
Dalam penjelasannya, X Safety menyatakan bahwa proses re-enroll akan mengaitkan kunci keamanan dengan domain x.com, yang memungkinkan platform untuk menghentikan domain Twitter sepenuhnya.
Perubahan domain tersebut berpotensi memengaruhi sistem autentikasi pengguna yang masih terhubung dengan domain lama.
Dalam beberapa kasus, perpindahan ke domain baru bahkan bisa menyebabkan pemutusan koneksi sementara dan gangguan proses masuk pengguna ke akun mereka.
Ini menjadi alasan teknis mengapa X meminta pengguna segera melakukan update keamanan.
Proses pendaftaran ulang yang sedang berlangsung ini menjadi bagian penting dari transisi lengkap platform dari identitas Twitter menuju X.
Meskipun Twitter resmi sudah berganti nama menjadi X, beberapa elemen warisan lama seperti logo burung biru di halaman embed dan alamat Twitter.com di tautan postingan masih aktif digunakan sampai saat ini.
Dengan adanya kebijakan anyar dan prediksi penghapusan domain lama, X dipastikan sedang bersiap menutup lembaran terakhir identitas Twitter dan sepenuhnya beralih ke X.com sebagai platform baru.
Transisi ini tidak hanya menyangkut perubahan nama, tetapi juga infrastruktur teknis yang mendukung operasional platform.
Implikasi bagi Pengguna X
Bagi pengguna X yang masih mengandalkan security key sebagai metode 2FA, hari ini menjadi momen krusial untuk segera bertindak.
Keterlambatan dalam melakukan pendaftaran ulang berisiko membuat akun terkunci dan tidak dapat diakses sampai proses verifikasi diselesaikan.
Situasi ini bisa merepotkan terutama bagi akun bisnis atau profesional yang bergantung pada platform untuk operasional sehari-hari.
X Safety menekankan bahwa pengguna sebaiknya tetap menggunakan metode 2FA meskipun memiliki opsi untuk menonaktifkannya.
Sistem keamanan dua faktor ini terbukti efektif mencegah akses tidak sah ke akun, terutama dalam era dimana serangan siber semakin canggih dan terorganisir.
Proses pendaftaran ulang sendiri relatif sederhana dan bisa diselesaikan dalam beberapa menit.
Pengguna hanya perlu masuk ke pengaturan keamanan akun, memilih opsi Two-Factor Authentication, dan mengikuti petunjuk untuk meregistrasi ulang security key mereka.
Platform juga menyediakan panduan lengkap bagi yang mengalami kesulitan teknis.
Perkembangan kebijakan keamanan X ini menjadi bagian dari tren larger platform digital yang terus meningkatkan standar proteksi pengguna.
Seperti yang terjadi dalam berbagai proses pendaftaran digital lainnya, adaptasi terhadap perubahan sistem menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan di era transformasi digital yang bergerak cepat.
Dengan batas waktu yang tinggal hitungan jam, pengguna X diharapkan segera mengambil tindakan preventif untuk menghindari gangguan akses ke akun mereka.
Keputusan untuk melakukan pendaftaran ulang hari ini akan menentukan kelancaran penggunaan platform di hari-hari mendatang, sekaligus menjadi bagian dari sejarah transisi platform media sosial yang sedang berlangsung.
.png)
















































