Jakarta -
Setelah melahirkan, tubuh Bunda sedang bekerja keras untuk pulih. Mulai dari perubahan hormon, produksi ASI, sampai pemulihan fisik. Tapi ada satu keluhan yang sering bikin kaget: penglihatan tiba-tiba jadi buram.
Tenang, Bunda enggak sendiri. Keluhan ini ternyata cukup umum dialami para ibu baru, dan dalam banyak kasus bersifat sementara. Kok bisa begitu? Yuk kita bahas.
Kenapa penglihatan bisa buram setelah melahirkan?
Penglihatan buram setelah melahirkan adalah keluhan yang cukup umum dan biasanya bersifat sementara. Kondisi ini terjadi karena tubuh Bunda mengalami banyak perubahan fisiologis setelah proses persalinan. Berikut penyebab utamanya:
1. Perubahan hormon yang dramatis
Selama kehamilan dan setelah melahirkan, hormon estrogen dan progesteron naik-turun drastis. Penelitian dalam Journal of Pregnancy menemukan bahwa fluktuasi hormon ini dapat menyebabkan perubahan sementara pada kornea, sehingga mata terasa kering dan penglihatan jadi blur.
2. Retensi cairan
Tubuh ibu hamil dan ibu baru menyimpan cairan lebih banyak. Studi dari American Academy of Ophthalmology menunjukkan retensi cairan ini bisa membuat kornea sedikit menebal. Akibatnya, penglihatan tampak buram selama beberapa minggu setelah melahirkan.
3. Kurang tidur berat
Sleep deprivation adalah masalah klasik para ibu baru. Penelitian dari National Sleep Foundation menyebutkan kurang tidur bisa menurunkan fungsi visual sementara, termasuk fokus mata, persepsi kontras, dan kecepatan melihat detail.
4. Perubahan tekanan darah
Bunda yang sempat mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil bisa mengalami gangguan visual selama masa pemulihan. Studi di The Lancet menyebutkan gejala visual bisa muncul hingga beberapa minggu postpartum.
5. Mata Kering Akibat Proses Melahirkan
Air mata menurun selama dan setelah persalinan. Ocular Surface Journal menjelaskan bahwa produksi air mata yang turun akan memengaruhi permukaan kornea dan membuat penglihatan tidak stabil.
Apakah penglihatan buram setelah melahirkan berbahaya?
Secara umum, tidak berbahaya. Banyak ibu baru mengalami penglihatan buram dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan, dan ini biasanya terkait perubahan hormon, kurang tidur, serta mata kering. Sebagian besar kasus akan membaik sendiri dalam 4–8 minggu tanpa pengobatan khusus. Jika lebih dari itu, bisa jadi ada perubahan permanen pada kornea atau lensa yang butuh evaluasi dokter mata.
Bisa menandakan hipertensi postpartum atau preeklamsia setelah melahirkan. Studi di BMJ menunjukkan preeklamsia masih bisa muncul hingga 6 minggu setelah persalinan.
Berikut kondisi tertentu yang membuat penglihatan buram harus diwaspadai, terutama bila disertai gejala lain seperti:
- Sakit kepala hebat
- Kilatan cahaya
- Penglihatan ganda
- Mual & muntah
- Bengkak ekstrem
Karena ini dapat menjadi tanda gangguan serius seperti hipertensi postpartum atau masalah retina.
Cara aman mengatasi penglihatan buram setelah melahirkan
Penglihatan buram setelah melahirkan umumnya tidak berbahaya, tapi tetap bisa mengganggu aktivitas, terutama saat mengurus si Kecil. Kabar baiknya, ada beberapa langkah aman dan sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengembalikan penglihatan jadi lebih nyaman.
1. Istirahat yang cukup
Kurang tidur adalah penyebab paling umum. Penelitian dari Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa tidur meskipun hanya 30–90 menit secara berkualitas dapat membantu memperbaiki kemampuan fokus mata.
Tips: Coba tidur ketika bayi tidur dan bergantian dengan pasangan untuk sif jaga malam.
2. Gunakan air mata buatan
Mata kering akibat perubahan hormon membuat penglihatan blur. Air mata buatan yang bebas pengawet aman digunakan untuk ibu menyusui dan membantu melembapkan permukaan mata.
Catatan: Hindari obat tetes yang mengandung vasokonstriktor (terasa 'memutihkan'), karena bisa memperburuk kekeringan.
3. Kompres hangat untuk relaksasi mata
Kompres hangat membantu membuka kelenjar minyak pada kelopak mata, sehingga permukaan kornea lebih stabil dan penglihatan lebih jelas.
Cara: Tempelkan handuk hangat selama 5–10 menit, 2–3 kali sehari.
4. Batasi layar gadget
Blue light membuat mata makin tegang dan cepat lelah. Studi dari Ophthalmic & Physiological Optics menunjukkan paparan layar berlebihan menurunkan kestabilan air mata dan mengganggu fokus mata.
Tips: Pakai mode malam dan istirahatkan mata setiap 20 menit (aturan 20-20-20).
5. Minum air yang cukup
Dehidrasi memperparah mata kering. Pastikan Bunda minum 2–3 liter air per hari (lebih jika menyusui).
6. Pastikan pencahayaan rumah baik
Cahaya redup membuat mata bekerja lebih keras. Gunakan pencahayaan yang cukup ketika membaca, memandikan bayi, atau memompa ASI.
7. Hindari mengganti kacamata terlalu cepat
Menurut American Academy of Ophthalmology, ukuran kacamata bisa berubah-ubah selama 3–6 bulan setelah melahirkan. Tunggu kondisi stabil sebelum membeli kacamata baru.
8. Konsumsi makanan kaya omega-3
Omega-3 membantu mendukung kesehatan air mata. Penelitian dari Journal of Ophthalmology menunjukkan bahwa EPA dan DHA dapat meningkatkan hidrasi permukaan mata.
Contoh sumber: salmon, chia seed, telur omega-3.
9. Periksa ke dokter jika buram tidak membaik dalam 2 bulan
Jika penglihatan masih blur setelah 8 minggu, ada kemungkinan masalah lain seperti perubahan kornea, tekanan mata, atau komplikasi tekanan darah.
Segera konsultasi jika Bunda mengalami:
- Kilatan cahaya,
- Nyeri mata,
- Floaters banyak,
- Sakit kepala berat,
- Tekanan darah tinggi.
Bolehkah ganti kacamata setelah melahirkan?
Tahan dulu, Bun! Banyak dokter mata menyarankan menunggu 3–6 bulan setelah melahirkan sebelum mengganti ukuran kacamata karena perubahan mata biasanya masih fluktuatif.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
.png)
14 hours ago
3














































