loading...
Kepala BPOM Prof dr Taruna Ikrar berbincangn dengan korban bencana alam di Aceh. Usai menjalankan misi di Aceh, Taruna dijadwalkan melanjutkan perjalanan kemanusiaan ke Medan dan Padang. Foto/Dok. SindoNews
BANDA ACEH - Bencana alam di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh menorehkan dulu mendalam. Kepala BPOM Prof dr Taruna Ikrar merasa terpanggil untuk turun tangan, membawa bantuan baik secara pribadi maupun melalui gerakan kepedulian keluarga besar BPOM di seluruh Indonesia. Usai menjalankan misi di Aceh, Taruna dijadwalkan melanjutkan perjalanan kemanusiaan ke Medan dan Padang.
Di Aceh, Taruna Ikrar didampingi Staf Khusus Kepala BPOM dr Wachyudi Muchsin serta Kepala Balai Besar POM Aceh Riyanto. Mereka turun langsung membawa logistik sekaligus meresmikan Posko BPOM Peduli Banjir Aceh , sebuah ruang pemulihan bersama bagi warga terdampak maupun relawan yang bekerja tanpa lelah menembus wilayah-wilayah terisolasi. Baca juga: PLN Berhasil Alirkan Listrik ke Posko Pengungsian dan RSUD Muda Sedia di Aceh Tamiang
Dalam kesempatan itu, Prof. Taruna menyampaikan bahwa kedatangannya ke Aceh bukan sekadar menjalankan tugas formal sebagai kepala BPOM, tetapi sebagai sahabat dan saudara. “Saya datang ke Aceh bukan hanya sebagai Kepala BPOM, tetapi sebagai sahabat dan saudara yang ingin melihat langsung kondisi saudara-saudara kita di Aceh. Di masa sulit seperti ini, kita harus menguatkan satu sama lain,” ungkap Taruna dengan nada penuh empati.
Suasana haru semakin terasa saat sejumlah warga mendatangi posko. Salah satunya, Ibu Akbar dari Kabupaten Bireuen, yang hampir sepekan tidak dapat menghubungi keluarganya akibat terputusnya jaringan komunikasi. Ceritanya membuat suasana hening.
Taruna tampak menenangkan sambil memastikan bahwa BPOM bersama pihak terkait akan membantu semaksimal mungkin. Momen tersebut menegaskan kehadiran BPOM yang tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa kehangatan kemanusiaan.
.png)

















































