loading...
Muhamad Mardiono dengan Agus Suparmanto saling mengklaim terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto/Dok SindoNews
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) kembali terbelah. Kali ini, konflik internal partai berlambang ka’bah itu melibatkan kubu Muhamad Mardiono dengan Agus Suparmanto .
Keduanya saling mengklaim terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum PPP periode 2025-2030 tersebut dalam Muktamar X yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Saling Klaim Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa Menang?
Konflik internal partai yang didirikan pada 5 Januari 1973 tersebut bukan kali pertama terjadi. Konflik kala itu terjadi era kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA).
Kehadiran SDA dalam kampanye Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 23 Maret 2014 dianggap pemicunya lantaran dinilai sebagai perselingkuhan politik.
Emron Pangkapi yang saat itu menjabat Wakil Ketua Umum PPP mengatakan, kehadiran SDA dalam kampanye Partai Gerindra 23 Maret 2014 di Stadion GBK serta menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden melanggar aturan partai.
Baca juga: Dualisme Kembali Terulang, PPP Makin Sulit ke Senayan
Emron menganggap koalisi partai baru dapat dilakukan setelah berlangsung pileg. "SDA, Djan Faried, dan KH Nur Muhammad Iskandar melanggar Pasal 10 ayat 1 d dan e bahwa melakukan perbuatan yang menjatuhkan PPP dan melanggar keputusan PPP yang ditetapkan secara sah," kata Emron ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu 9 April 2014.