Program Waste to Value Pertamina Patra Niaga Dorong Ekonomi Sirkular

3 hours ago 2

loading...

Pertamina Patra Niaga bersama masyarakat setempat mengubah limbah lewat konsep Waste to Value, menjadi sesuatu yang membawa nilai ekonomi dan lingkungan. Foto/Dok

JAKARTA - Inovasi Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal (IT) Balikpapan lewat program Kampung Pangan Berseri, menggerakkan ekonomi sirkular di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan.Melalui program tersebut, Pertamina Patra Niaga bersama masyarakat setempat mengubah limbah lewat konsep “Waste to Value”, menjadi sesuatu yang membawa nilai ekonomi dan lingkungan .

Salah satu inovasi andalan dalam program itu adalah Enzymatic Microorganism Oil Catcher (EMO), teknologi berbasis bakteri Bacillus amyloliquefaciens yang bisa mengurai limbah minyak dan lemak. Hasilnya, air limbah jadi jauh lebih jernih, tingkat kekeruhan turun dari 3,75 NTU ke 1,7 NTU, dan kadar E. coli pun menyusut drastis.

Selain lebih sehat, teknologi ini juga menghemat biaya perawatan pengolahan limbah hingga Rp16 juta setiap enam bulan. Tak hanya limbah cair, sampah organik juga diolah jadi pupuk ECOMIX. Dalam setahun, sekitar 1,2 ton sampah organik berhasil diubah menjadi pupuk yang digunakan untuk hidroponik dan pertanian pekarangan, sekaligus menekan biaya pupuk hingga Rp1,38 juta per tahun.

Masyarakat juga memanfaatkan air hujan melalui sistem Rainwater Harvesting, yang mampu menghemat biaya air sampai Rp340 juta per tahun. Baca Juga: Pertamina Patra Niaga RJBB Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Pesisir

"Program ini berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 115,97 ton CO₂eq per tahun, ada penyerapan karbon hingga 16,35 ton CO₂eq, dan omzet produk pertanian warga melonjak hingga Rp108,8 juta per tahun," ungkap Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangan pers, Sabtu (11/10/2025).

Lebih dari itu, lanjut dia, program ini juga membuka peluang bagi lansia, ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, dan masyarakat pra sejahtera untuk ikut berkarya lewat kegiatan urban farming dan pengelolaan lingkungan. Roberthmenegaskan, program ini bukan sekadar soal lingkungan, tapi juga tentang kesejahteraan masyarakat.

“Lewat inovasi Waste to Value di Kampung Pangan Berseri, kami ingin membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat,” tuturnya.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online