Sedang Program Hamil? Hindari Dulu 5 Perawatan Rambut Salon Ini

3 hours ago 1

Jakarta -

Bunda ingin ke salon menjalani perawatan rambut tapi sedang program hamil (promil)? Ada beberapa jenis perawatan rambut di salon yang harus Bunda hindari saat promil. Apa saja?

Salon untuk sejumlah perempuan menjadi tempat yang cocok untuk melepas penat sekaligus merawat penampilan. Tapi, Bunda yang sedang promil perlu berhati-hati dalam memilih perawatan rambut di salon.

Beberapa bahan kimia dalam produk salon berpotensi mempengaruhi kesuburan dan kualitas sel telur.

Alasan perawatan rambut di salon berisiko untuk ibu yang promil

Kesuburan sangat sensitif terhadap paparan hormon dari luar. Selama masa promil, tubuh Bunda berusaha menjaga keseimbangan hormon sehingga proses ovulasi dan pembuahan optimal. Memaparkan sejumlah bahan kimia dalam produk perawatan rambut, seperti amonia, formaldehida, phthalate, dan paraben, dapat mengganggu sistem endokrin (endocrine disruptors).

Dalam studi di Environmental Health Perspectives tahun 2022, ditemukan bahwa paparan bahan kimia dari produk kosmetik yang mengandung phthalate dan paraben dapat mengganggu kadar hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut berperan penting dalam ovulasi dan implantasi embrio.

Perawatan rambut yang mungkin pernah Bunda dengar adalah keratin, yang juga dikenal sebagai Brazilian blow-out atau perawatan keratin Brasil. Perawatan ini menghasilkan helaian rambut yang halus dan berkilau dengan melapisi batang rambut dan menguncinya dengan panas. 

"Meskipun hasilnya dapat bertahan selama berbulan-bulan, menjalani perawatan keratin saat sedang merencanakan kehamilan bisa berisiko, ujar Dr. Lucky Sekhon, seorang dokter spesialis kandungan, endokrinologi, dan infertilitas bersertifikat, dilansir laman Today.

Menurutnya, banyak bahan kimia dalam (beberapa) perawatan ini. Termasuk formaldehida, yang digunakan untuk membuka kutikula luar dan menembus rambut dengan lebih baik.

Formaldehida ini merupakan zat kimia yang mudah menguap yang bisa terhirup dan masuk ke peredaran darah. Efeknya mungkin ringan jika dosis kecil , tapi paparan berulang bisa menurunkan kualitas sel telur dan menunda kehamilan.

Penelitian juga telah mengaitkan bahan kimia yang ditemukan dalam beberapa perawatan keratin dengan komplikasi kehamilan dan dampak kesehatan yang merugikan.

Jenis perawatan rambut di salon yang sebaiknya dihindari saat promil

Ada beberapa jenis perawatan yang rambut yang sebaiknya Bunda hindari jika sedang promil. Berikut rinciannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mewarnai rambut (hair coloring)

Bunda perlu memperhatikan saat memilih pewarna rambut. Terutama yang jenis permanen atau yang mengandung amonia dan PPD (para-phenylenediamine). Kedua bahan kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit kepala dan paparan kimia ke tubuh.

Sebuah penelitian di Reproductive Toxicology Journal tahun 2023 menemukan bahwa perempuan yang sering mewarnai rambut (lebih dari 1 kali per bulan), dalam urinenya mengandung kadar phthalate yang lebih tinggi. Zat ini diketahui dapat menurunkan kualitas oosit (sel telur).

Jika Bunda tetap ingin mewarnai rambut, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika Bunda memiliki eksim, psoriasis, atau kondisi kulit lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mewarnai rambut.

Kondisi kulit yang umum ini dapat menyebabkan luka kecil di kulit kepala, yang dapat melemahkan daya lindung kulit. Selain itu, kulit cenderung lebih sensitif dari biasanya selama kehamilan.

Bunda dapat memilih warna rambut yang lembut. Baca label warna rambut atau tanyakan kepada penata rambut tentang bahan-bahan pewarna rambut pilihan.

Bunda sebaiknya memilih pewarna rambut yang bebas paraben, ftalat, dan oksibenzon. Untuk ketenangan pikiran ekstra, mungkin ingin mempertimbangkan pewarna rambut yang tidak mengandung amonia atau peroksida, yang diformulasikan untuk kulit sensitif, atau mungkin pewarna berbahan dasar nabati.

Pastikan juga Bunda berada di ruangan yang berventilasi baik selama proses mewarnai rambut. Jangan lupa juga menggunakan sarung tangan.

2. Meluruskan rambut (hair rebonding/smoothing)

Dalam proses rebonding biasanya menggunakan bahan kimia seperti formaldehida dan sodium hydroxide. Kedua zat ini berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan bahkan mengganggu fungsi endokrin.

Pada penelitian National Institute of Environmental Health Sciences tahun 2022 ditemukan bahwa paparan formaldehida jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan hormonal dan mengurangi kemungkinan ovulasi yang sehat.

Selama fase promil, Bunda sebaiknya menghindari produk berbahan formaldehida karena dapat menurunkan efektivitas hormon luteinizing dan kualitas lendir serviks. Dua faktor ini penting dalam proses pembuahan.

3. Keratin treatment

Perawatan rambut keratin dapat membuat rambut jadi halus dan lembut. Tapi banyak produk keratin yang mengandung formalin (turunan formaldehida) sebagai bahan pengawet. 

Menurut World Health Organization (WHO), formalin tergolong bahan karsinogenik kelas 1 dan perempuan yang sedang promil atau hamil muda sebaiknya menghindarinya. 

4. Bleaching atau highlight rambut

Bleaching menggunakan hidrogen peroksida dan amonia dalam konsentrasi tinggi. Selain menyebabkan kulit kepala sensitif, paparan terus-menerus bisa menimbulkan stres oksidatif pada tubuh.

Dalam studi di Toxicology Reports, tahun 2021, disebutkan bahwa stres oksidatif dapat meningkatkan kadar radikal bebas. Kondisi tersebut berpotensi merusak DNA sel telur dan menurunkan peluang implantasi embrio.

5. Perawatan rambut dengan aromaterapi kimia

Aroma dari minyak esensial sintetis (bukan alami) seringkali mengandung phthalate. Zat ini bersifat hormon disruptor, yang dapat mengganggu siklus menstruasi dan menurunkan peluang ovulasi.

Phthalate, yang telah dilarang dalam kosmetik di Eropa, terdapat dalam sejumlah produk perawatan rambut dan, jika tidak tercantum sebagai phthalate pada label, akan disebut DEP, DBP, DEHP, atau pewangi.

Ilustrasi perawatan rambut di salonIlustrasi perawatan rambut di salon/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AleksandarNakic

Pilihan perawatan rambut di salon yang aman saat promil

Bunda masih bisa melakukan perawatan rambut di salon tanpa mengorbankan kesuburan. Perawatan rambut ini sebagai alternatif yang lebih aman saat Bunda sedang promil. Namun, tetap selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.

1. Produk rambut organik atau natural

Bunda dapat mencari produk dengan label phthalate-free, ammonia-free, dan paraben-free. Produk dengan bahan dasar alami seperti minyak kelapa, lidah buaya, atau argan oil cenderung lebih aman.

2. Pilih perawatan non-kimia

Ada berbagai pilihan produk non-kimia di salon, seperti hair spa alami, creambath dengan bahan seperti alpukat, lidah buaya, madu, atau yogurt. Bahan alami ini selain dapat menutrisi rambut, juga tidak mengganggu hormon reproduksi.

3. Potong rambut atau hair massage

Kegiatan potong ujung rambut atau pijat kepala terlihat sederhana. Tapi perawatan rambut ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi stres. Ini penting untuk keberhasilan promil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online