Standar Ganda Hubungan Dagang Indonesia-Israel

1 day ago 3

loading...

Andi Kurniawan, Dosen Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta. Foto/Dok. SindoNews

Andi Kurniawan
Dosen Hubungan Internasional
UPN Veteran Jakarta

ISTILAH ‘standar ganda’ lazim digunakan untuk menggambarkan sikap politik luar negeri Amerika Serikat (AS) yang mendua. Di satu sisi, AS berbicara tentang norma-norma demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, namun di sisi lainnya, tindakan-tindakannya kerap tidak mencerminkan nilai-nilai tersebut. Misalnya, Kampanye Global Perang Melawan Terorisme (2001-2003) telah menjatuhkan rezim berkuasa di Irak,dan Afghanistan.

Namun, pada saat yang sama AS tetap mendukung Israel yang telah banyak melanggar hak-hak kemanusiaan bangsa Palestina. Berbicara kebebasan dan hak asasi manusia, namun tidak sedikit tahanan yang dituduh terlibat dalam kelompok terorisme mendapatkan penyiksaan tanpa peradilan di penjara kontroversial Guantanamo.

Menggunakan pengertian politik standar ganda ini, kita coba menelaah kembali hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data International Trade Centre (ITC), nilai perdagangan bilateral antara Indonesia-Israel mengalami peningkatan signifikan lebih dari 60 persen, dari USD145,9 juta pada 2019 menjadi USD237,2 juta pada 2024.

Indonesia dalam posisi surplus perdagangan, di mana ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD182,9 juta pada 2024, dan impor kita dari Israel meningkat lebih dari 100 persen. Dari USD25,3 juta pada 2019 melonjak hingga USD54,2 juta pada 2024.

Sementara itu, kinerja perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Palestina justru mengalami keadaan sebaliknya. Nilai perdagangan kedua negara sahabat turun sebanyak 32 persen, dari USD4,2 juta pada 2019 menjadi USD2,9 juta pada 2024. Melemahnya performa hubungan dagang bilateral ini disebabkan sebagian besar karena menurunnya ekspor Indonesia ke Palestina sebanyak 62 persen, dari USD2,9 juta menjadi 1,09 juta pada periode tersebut.

Melihat begitu besarnya kinerja perdagangan Indonesia dengan Israel, dibandingkan dengan Indonesia dengan Palestina tentunya ini dapat menjadi perhatian kita bersama. Bahwa di saat kita berteriak lantang untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, tetapi kita memiliki hubungan perdagangan bilateral yang terus berkembang dengan Israel.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online