Tayang Desember, Ini Alasan Film 'Getih Anak' Ganti Judul Jadi 'Riba' (Foto: Insertlive)
Jakarta, Insertlive -
Rumah Produksi Verona Films mengumumkan perubahan judul film Getih Anak menjadi berjudul Riba. Pergantian judul film ini merupakan strategis yang dilakukan Verona Films karena judul sebelumnya sangat dirasa terlalu menekankan kesan horor yang eksplisit.
Setelah melalui proses pendalaman tema, pertimbangan artistik, dan reflektif terhadap pesan moral yang ingin disampaikan akhirnya Verona Films mengganti judul film tersebut. Film ini tidak hanya mengandalkan teror hantu maupun jump scare seperti film horor lainnya, melainkan juga ketakutan dari rasa bersalah setelah mengambil keputusan yang fatal dan ini jarang diangkat film Indonesia.
"Kami mengganti judul ini bukan sekedar perubahan nama melainkan menegaskan terhadap makna yang lebih kuat dan relevan terhadap realita sosial yang diangkat dalam cerita ini. Dan kami pun ingin penonton film Indonesia merasakan horor yang tidak hanya datang dari sosok makhluk gaib, tetapi juga dosa karma yang tak terhindarkan," ujar Titin Suryani selaku produser Verona Films ditemui kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).
Film bergenre horor ini merupakan sebuah hasil kolaborasi antara produser berpengalaman dan sutradara muda berbakat. Film ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis dalam bentuk thread yang berjudul Getih Anak yang sangat populer disalah satu media sosial.
IKUTI QUIZ
"Ya, bener film ini diangkat dari sebuah kisah thread yang sudah dibaca yang mencapai 3,9 juta pembaca dengan lebih dari 20 ribu like. Keputusan kita mengganti judul bukan satu sehari semalam yang bisa langsung diganti, tetapi sudah melalui pertimbangan teknis yang sangat matang. Sebenarnya pergantian judul film ini bukan hanya mau menampilkan sisi horornya saja melainkan bisa menyampaikan pesan moral," ujar Adhe Dharmsatriya selaku sutradara.
Pemeran film Riba, Ibrahim Risyad, mengalami banyak adegan yang menantang harus dilalui terlebih pas syuting yang dilakukan saat bulan puasa. Dan dirinya juga harus mahir dalam meramu tembakau. Ia pun langsung melakukan di workshop dan untuk pertama kalinya merasakan sendiri bau tembakau seperti apa.
"Jadi kita syuting itu benar-benar dari pagi sampai malam. Memang itu lumayan cukup berat ya buat aku karena kita sempat waktu itu ngalamin satu scene bisa ngambil sekitar 6 jam dan itu sampai siang bolong. Dan lokasi yang dibuat untuk syuting lumayan jauh lah. Terus aku juga mencoba belajar juga gimana caranya untuk membuat tembakau itu bisa menjadi sebuah produk gitu," ujar Ibrahim Risyad.
Film Riba dijadwalkan tayang pada 4 Desember 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut: