Tips Menjaga Berat Badan Ideal untuk Bantu Sukseskan Promil Seperti Lesti Kejora

Jakarta -

Penyanyi dangdut Lesti Kejora tengah menjalani kehamilan ketiganya, Bunda. Lesti dan sang suami Rizky Billar baru-baru ini mem-posting video singkat di Instagram bersama kedua anak mereka untuk membagikan kabar kehamilan ketiga ini.

Kabar kehamilan ketiga Lesti ini cukup mengejutkan publik. Pasalnya, Lesti belum setahun melahirkan anak keduanya Leshia.

Sebelum hamil Leshia, Lesti sendiri sempat mengungkap program hamil (promil) yang dijalaninya. Perempuan 26 tahun ini ternyata pernah menjalani diet untuk menaikkan berat badan sebagai salah satu upaya promil. Berkat dietnya ini, Lesti berhasil menaikkan berat badan dari 42 kilogram (kg) menjadi 50 kg dengan rutin olahraga dan menjaga pola makannya.

Tak hanya itu, berat badan yang ideal tersebut membuat kehamilan kedua Lesti dengan lancar. Bahkan, tak sampai setahun, Lesti kembali mendapatkan kehamilan ketiganya. Perlu diketahui, Lesti pernah mengalami keguguran sebelum hamil anak kedua.

"Ini bukti kalau kita punya niat untuk berusaha jalan pasti terbuka. Setelah bertahun-tahun gagal untuk naikin berat badan. Akhirnya aku memutuskan untuk naikin berat badan lagi. Kali ini bukan cuma karena cibiran orang yang bilang aku kurus, tapi demi anak keduaku Leshia," kata Lesti, dikutip dari akun Instagram miliknya.

"Aku pengin sebelum aku hamil, aku sudah mulai program naikin berat badan supaya nanti pas hamil Leshia, berat badanku naik dan Leshia bisa tumbuh sehat," sambungnya.

Berat badan ideal dan kesuburan

Berat badan yang ideal tampaknya memengaruhi kondisi tubuhnya ke arah yang positif, di mana kesuburannya dapat kembali dengan cepat. Dilansir laman Self, berat badan yang ideal faktanya memang dapat memengaruhi produksi hormon estrogen yang terkait ovulasi dalam program hamil, Bunda.

Saat kelebihan berat badan, seorang perempuan akan menghasilkan terlalu banyak estrogen yang bisa mencegah ovulasi terjadi secara teratur. Sebaliknya, berat badan yang kurang ideal (kurang) dapat menghasilkan lebih sedikit estrogen, sehingga menghambat ovulasi normal. Pada beberapa wanita, kekurangan berat badan bahkan dapat menghentikan siklus haid.

"Penelitian telah menunjukkan pada perempuan dengan obesitas, meski embrionya secara genetik normal, namun kemungkinan implantasi lebih rendah, dan kemungkinan keguguran lebih tinggi," kata ahli endokrinologi reproduksi, Annette Lee, MD, dikutip dari Parents.

"Sementara itu, perempuan yang sangat kurus seringkali berhenti berovulasi dan menstruasi mereka tidak teratur atau bahkan tidak mengalaminya."

Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Sheila Ramgopal, MD. Menurut Ramgopal, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi hormon yang pada akhirnya dikaitkan dengan peluang untuk hamil.

"Berat badan memengaruhi cara hormon dilepaskan dan diatur di semua tingkat tubuh kita, mulai dari otak, kelenjar adrenal, hingga organ reproduksi. Dan jika ada dampak pada salah satu tingkat ini dalam tubuh, maka itu dapat berpengaruh pada kesuburan," ujar Ramgopal.

Tips menjaga berat badan ideal untuk promil

Seperti Lesti, Bunda juga bisa mendapatkan berat badan ideal sebelum memulai program hamil. Melansir dari beberapa sumber, berikut 12 cara mendapatkan berat badan ideal untuk promil:

1. Menjalani pola makan sehat dan bergizi seimbang yang terdiri dari lima kelompok makanan, yakni karbohidrat, sayuran, kacang-kacangan atau biji-bijian, buah-buahan, dan protein.
2. Kurangi makanan yang tidak bergizi, seperti keripik, biskuit, daging berlemak, kue kering, makanan cepat saji, dan makanan mengandung pemanis buatan.
3. Makanlah secara teratur dan batasi camilan yang tidak sehat.
4. Ganti minuman manis dan alkohol dengan air putih. Minum air putih sebelum dan sesudah makan, tetapi jangan bersamaan dengan makanan.
5. Buatlah setengah piring Bunda berisi sayuran, terutama saat makan siang dan makan malam.
6. Gunakan piring dengan ukuran tertentu untuk memenuhi porsi makan. Misalnya, piring kecil untuk membantu mengurangi porsi makan atau piring agak besar untuk menambah porsi makan pada orang kekurangan BB.
7. Bagi yang underweight, Bunda disarankan untuk makan tiga kali sehari dengan porsi yang sedikit lebih besar bila memungkinkan dan hindari diet rendah karbohidrat.
8. Melakukan aktivitas fisik rutin, seperti berjalan, naik-turun tangga, atau olahraga gabungan untuk melatih beberapa kelompok otot seperti squat atau bench press. Bila perlu Bunda berlatih dengan didampingi profesional atau pelatih pribadi.
9. Konsumsi makanan berprotein dalam porsi kecil sebelum dan sesudah sesi latihan ketahanan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan otot.
10. Kurangi waktu duduk dengan berdiri secara teratur, terutama saat bekerja menggunakan komputer atau perangkat seluler, dan ganti waktu di depan layar dengan aktivitas fisik yang lebih positif.
11. Menetapkan target berat badan yang realistis untuk membantu Bunda merasa termotivasi dan aktif. Menargetkan penurunan penambahan berat badan setengah hingga satu kilogram per minggu hingga mencapai target berat badan yang diinginkan. Pada penambahan berat badan, Bunda mungkin membutuhkan waktu satu tahun untuk mencapai kenaikan beberapa kg.
12. Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengatur pola makan dan mendapatkan dukungan tambahan.

Berbeda dengan penurunan berat badan, penambahan berat badan mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Alih-alih minum pil diet, Bunda sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan petunjuk yang tepat untuk diet promil. Pastikan juga untuk menjalani gaya hidup sehat bersama suami untuk meningkatkan peluang hamil.

Demikian tips menjaga berat badan ideal untuk promil seperti Lesti Kejora. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)