Top 5 Brand Smartphone Global Q3 2025, Transsion Meroket

18 hours ago 4

Selular.id – Samsung kembali memimpin pasar smartphone global pada kuartal ketiga 2025 dengan mengirimkan 60,6 juta unit perangkat. Laporan terbaru Omdia mengungkap raksasa Korea Selatan itu menguasai 19% pangsa pasar, tumbuh 6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Apple berada di posisi kedua dengan 56,5 juta pengiriman dan 18% pangsa pasar, diikuti Xiaomi di peringkat ketiga dengan 43,4 juta unit.

Pertumbuhan Samsung didorong oleh performa kuat seri Galaxy Z Fold7 dan Flip7 yang terus mencatatkan penjualan impresif. Selain perangkat lipat flagship, varian entry-level seperti Galaxy A07 dan A17 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap volume penjualan secara keseluruhan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Samsung berhasil mempertahankan posisi puncaknya berkat strategi portfolio yang komprehensif.

Apple mencatat pertumbuhan 4% year-on-year dengan iPhone 17 disebut “melampaui ekspektasi peluncuran karena proposisi nilai yang lebih baik”. Keberhasilan model dasar iPhone 17 ini menunjukkan strategi harga yang kompetitif mampu menarik minat konsumen di berbagai segmen pasar. Performa ini sekaligus mengukuhkan posisi Apple sebagai pesaing terdekat Samsung dalam persaingan global.

Samsung led the smartphone market in Q3

[adrotate banner="4"]

Xiaomi harus puas di posisi ketiga dengan 43,4 juta pengiriman dan 14% pangsa pasar, meski hanya mencatat pertumbuhan 1% year-on-year. Penurunan penjualan di pasar China menjadi faktor utama setelah berakhirnya program subsidi pemerintah. Namun, perusahaan berhasil mengimbanginya melalui pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik dan region lainnya yang cukup signifikan.

Transsion, perusahaan yang membawahi merek Infinix, iTel, dan Tecno, menempati posisi keempat dengan 28,6 juta pengiriman. Yang menarik, Transsion mencatat pertumbuhan year-on-year tertinggi di antara lima besar, mencapai 12%. Pencapaian ini menunjukkan strategi ekspansi di pasar emerging markets mulai membuahkan hasil.

vivo mengisi posisi kelima dengan 28,5 juta pengiriman dan pertumbuhan 5% dari Q3 2024. Kekuatan vivo di pasar India menjadi faktor pendongkrak utama, di mana brand ini berhasil mengambil alih posisi Huawei di China. Ekspansi secara konsisten di kawasan Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin juga turut mendorong performa positif vivo.

Dinamika Pasar Regional dan Tren Harga

Secara keseluruhan, pasar smartphone global mengirimkan 320,1 juta unit di Q3 2025, meningkat 3% year-on-year. Namun, pertumbuhan ini tidak merata di semua region. Pengiriman di Amerika Utara dan China Raya justru mengalami penurunan, sementara Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika mencatat pertumbuhan kuat.

Pasar Afrika menjadi yang paling impresif dengan pertumbuhan 25% year-on-year, diikuti Asia-Pasifik yang tumbuh 5%. Pola ini mengindikasikan pergeseran fokus pasar dari region mature markets menuju emerging markets yang masih memiliki potensi pertumbuhan signifikan.

Samsung led the smartphone market in Q3

Analisis Omdia mengungkap tren menarik di segmen harga. Pertumbuhan pasar secara keseluruhan justru didorong oleh perangkat di bawah US$100 dan di atas US$700, sementara segmen menengah tetap lemah. Polarization ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang cenderung memilih perangkat entry-level atau flagship, mengabaikan segmen mid-range.

Di tengah tren kenaikan harga perangkat baru yang diperkirakan akan terus berlanjut, pertumbuhan segmen low-end diprediksi akan terhambat. Kondisi ini berpotensi mengubah landscape kompetisi di masa mendatang, di mana vendor perlu menyesuaikan strategi pricing untuk tetap kompetitif.

Implikasi dan Proyeksi ke Depan

Dominasi Samsung di Q3 2025 mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama yang konsisten di pasar global. Namun, persaingan ketat dengan Apple dan pertumbuhan agresif vendor China seperti Xiaomi dan vivo menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah. Apple yang sebelumnya mendominasi pasar AS kini harus berhadapan dengan tekanan kompetisi yang semakin intens.

Xiaomi, meski hanya mencatat pertumbuhan 1%, menunjukkan ketahanan di tengah tantangan di pasar domestiknya. Pencapaian pendapatan tertinggi di kuartal sebelumnya menjadi modal penting untuk mempertahankan posisinya di papan atas.

Pertumbuhan double-digit Transsion menjadi sinyal penting bagi pasar. Vendor yang fokus pada emerging markets ini berhasil memanfaatkan peluang di region yang sering terabaikan oleh vendor besar. Strategi serupa juga diterapkan vivo yang berhasil menguasai pasar India dengan 21% market share.

Pergeseran pola konsumsi menuju perangkat entry-level dan premium mengindikasikan perubahan preferensi konsumen. Vendor yang mampu menawarkan nilai terbaik di kedua ekstrem segmen harga ini diprediksi akan terus unggul dalam persaingan. Sementara itu, vendor dengan fokus pada segmen mid-range perlu mengevaluasi strategi produk dan pemasarannya.

Lanskap pasar smartphone global terus berkembang dengan dinamika yang kompleks. Kinerja kuartal ketiga 2025 menjadi penanda penting bagaimana vendor-vendor utama beradaptasi dengan perubahan tren konsumen dan kondisi pasar yang semakin kompetitif.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online