Jakarta -
Bibir datar khas Victoria Beckham telah menjadi ciri khas yang menentukan kepribadian publiknya selama bertahun-tahun.
Perempuan 51 tahun ini terkenal dengan ekspresi serius di panggung peragaan busana dan red carpet karena jarang tersenyum. Namun, alasan di balik penampilan khas itu akhirnya diungkap oleh Victoria.
Dalam serial dokumenter Netflix, Victoria berterus terang tentang banyak aspek pribadi dalam hidupnya, termasuk kurang senyum.
Alasan Victoria Beckham tidak tersenyum
Siapa sangka? Victoria mengaku jarang tersenyum ketika tampil di depan kamera karena sang suami, David Beckham, selalu menempati posisi terbaiknya.
“Faktanya, saya terlihat menyedihkan selama bertahun-tahun karena ketika kami berdiri di red carpet, pria ini selalu (berdiri) di sebelah kiri,” ungkap Victoria, dikutip dari laman People, Selasa (14/10/2025).
Ia pun menjelaskan bahwa sebenarnya tersenyum, tetapi senyumannya itu hanya terlihat dari sebelah kiri.
“Sekarang saya tidak menyadari bahwa ketika saya tersenyum, yang saya lakukan, saya tersenyum di kiri karena jika saya tersenyum dari kanan, saya terlihat tidak sehat. Jadi, saya tersenyum dalam hati, tetapi tidak seorang pun pernah melihatnya, jadi itulah mengapa saya terlihat sangat murung,” jelasnya.
Victoria kehilangan kepercayaan diri selama 25 tahun
Dilansir dari laman daily mail, Bunda empat anak ini juga mengaku bahwa pukulan kepercayaan dirinya membuat merasa tidak ingin tersenyum.
Ia menjelaskan bahwa kehilangan arah ketika Spice Girls bubar pada 2000, yakni 25 tahun yang lalu, dan dia mencoba karier menyanyi solo, merilis Out of Your Mind dengan Dane Bowers.
Namun, dia tidak mendapat banyak dukungan dari publik. Victoria mengatakan saat itu banyak orang bertanya tentang apa yang sedang dilakukannya.
“Bohong kalau aku bilang aku penyanyi atau penari terbaik, tapi kalau orang-orang jahat, dengar-dengaran, lihat-lihat, terus-terusan dibikin merasa enggak cukup baik, itu sakit banget. Aku jadi minder banget,” ujar Victoria.
David juga memperhatikan perubahan dalam perilaku istrinya saat itu, dan mengatakan ketika mereka bertemu, Victoria murah senyum, ceria, dan percaya diri. Namun, perlahan-lahan sifat itu menghilang.
“Orang-orang mengira saya sapi menyedihkan yang tidak perah tersenyum dan mereka tidak salah,” tutur Victoria.
Desainer ini pun mengungkap bagaimana serangan publik yang terus-menerus membebani harga dirinya.
“Begitu aku melihat kamera, aku langsung berubah. Penghalangnya terpasang, baju zirahku terpasang, dan saat itulah si sapi malang yang tak tersenyum itu muncul,” ungkap Victoria.
“Saya sangat sadar akan hal itu dan saya tidak menyukainya. Saya lebih suka tidak menjadi orang seperti itu. Saya ingin sekali punya kepercayaan diri untuk keluar dari restoran dan tersenyum, tapi saya tidak bisa,” sambungnya.
Film dokumenter Victoria Beckham
Victoria mengungkap bahwa dokumenter ini menjadi momen pertama kalinya terbuka soal kepribadiannya.
“Kurasa aku benar-benar membuka diriku untuk pertama kalinya, dan ada kerentanan di sana. Aku punya dua hari lagi untuk syuting, lalu pekerjaanku selesai. Sekarang giliran editor,” ujar Victoria.
Ia juga berbicara tentang tantangan menyeimbangkan pekerjaan di lini mode miliknya selama pembuatan film dokumenter tersebut.
“Saya harus meninggalkan meja rias saya di pintu karena setiap kali mereka mengikuti saya di tempat kerja, saya harus menyelesaikan pekerjaan,” ujar Victoria.
“Begitu banyak hal yang terjadi sehingga saya harus menutup mata terhadap keberadaan mereka. Kalau tidak, saya tidak akan bisa menyelesaikan apa pun. Saya seperti, ‘Teman-teman, saya punya pekerjaan tetap yang harus diselesaikan’,” sambungnya.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)