Viral di Kalangan Gen Z, Ini Arti Bahasa Gaul Six Seven

Jakarta, Insertlive -

Fenomena bahasa gaul di internet tak pernah berhenti berkembang. Belakangan ini muncul istilah 'six seven' atau '6 7' yang viral di kalangan Gen Z. Meski terdengar seperti dua angka biasa, ternyata six seven memiliki kisah unik di baliknya.

Awal Mula 'Six Seven' Jadi Viral

Menurut laporan The Guardian dan Forbes, istilah tersebut pertama kali muncul dari lagu bertajuk Doot Doot (6 7) karya rapper asal Philadelphia, Skrilla yang dirilis pada tahun 2024 lalu. Pada lagu itu, Skrilla berulang kali menyebut 'six seven' dengan ritme yang khas hingga potongan suara tersebut viral di media sosial.

Potongan suara 'six seven' ini kemudian populer digunakan di berbagai video yang diunggah di TikTok. Sebuah potongan video yang menampilkan seorang anak berteriak '6-7' di pertandingan basket tepat sebelum pemain mencetak poin membuat istilah ini semakin populer.

Video tersebut dengan cepat meraih popularitas tinggi, menjadikan sosok anak tersebut sebagai ikon dalam meme 'six seven'. Seiring waktu, potongan video itu pun banyak diubah menjadi berbagai editan lucu.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  Kuis Tebak Arti Kata-kata Gaul yang Viral, Gen Z Pasti Bisa!

Arti Istilah 'Six Seven'

Viral di kalangan Gen Z, apa sebenarnya arti 'six seven'? ternyata tak ada arti khusus dari istilah ini. Beberapa orang sempat mengira istilah ini menggambarkan sesuatu yang 'biasa saja', seperti skor enam dan tujuh dari 10.

Namun, menurut banyak kreator konten, istilah ini tak memiliki makna khusus. Kreator konten Philip Lindsay menyebut 'six seven' sebagai angka yang mudah diucapkan.

"Itu cuma angka yang enak diucapkan, disertai gerakan tangan lucu, dan tidak berarti apa-apa," kata Phlip Lindsay.

Humor tanpa makna seperti 'six seven' kini menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi para Gen Z, di mana para pengamat budaya internet menyebut humor yang cenderung acak dan tanpa konteks sebagai hiburan bagi generasi tersebut.

Fenomena 'six seven' kemudian merambah ke berbagai media, bahkan sempat diparodikan dalam serial animasi South Park, menunjukkan betapa maraknya fenomena ini.

(asw/and)