Viral di media sosial, kopi lemon diklaim mampu menurunkan berat badan secara signifikan. Benarkah? Simak penjelasan pakar, Bunda.
Minuman campuran kopi hitam dan perasan setengah buah lemon yang viral disebut-sebut bisa membantu membakar lemak dengan cepat hanya dengan diminum secara rutin setiap pagi. Klaim tersebut tentu menarik perhatian banyak orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan, terutama karena bahan-bahannya mudah didapat dan alami.
Namun benarkah minum kopi lemon bisa membuat tubuh Bunda lebih langsing? Sejumlah video dengan jutaan penonton di TikTok menyebut minuman ini sebagai 'ramuan ajaib' untuk melunturkan lemak.
Di balik popularitasnya yang viral, para ahli justru memberi peringatan agar masyarakat tidak mudah percaya pada klaim yang belum terbukti secara ilmiah. Menurut para pakar gizi, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa mencampurkan kopi dan lemon memiliki efek khusus dalam menurunkan berat badan.
Meski demikian, baik kopi maupun lemon memang memiliki manfaat kesehatan. Keduanya mengandung zat yang dapat mendukung metabolisme tubuh, membantu pencernaan hingga menjadi sumber antioksidan.
Mari bahas mengenai diet kopi lemon yang viral, Bunda.
Apa itu kopi lemon?
Secara sederhana, kopi lemon adalah campuran kopi hitam dengan perasan setengah buah lemon. Resepnya memang sesederhana itu, tapi soal rasa, banyak yang mengaku minuman ini cukup pahit dan asam.
Menariknya, minuman serupa sebenarnya sudah dikenal di beberapa negara. Di Portugal misalnya, ada minuman bernama mazagran, yakni kopi dingin yang disajikan dengan lemon dan populer sejak abad ke-19.
Minuman tersebut dibuat lebih untuk kesegaran dan cita rasa, bukan untuk menurunkan berat badan.
Benarkah kopi lemon bisa membakar lemak?
Ahli gizi Beth Czerwony, RD, LD, menjawab tidak.
“Tidak ada kandungan dalam lemon yang bisa membakar lemak atau memicu proses kimia yang membuat lemak hilang,” ujar Czerwony, mengutip Cleveland Clinic.
Klaim bahwa kopi lemon bisa menurunkan berat badan kemungkinan muncul karena asosiasi dengan air lemon yang sering dikaitkan dengan diet. Faktanya, air lemon sering disebut membantu menurunkan berat badan bukan karena efek dari lemonnya, melainkan air yang diminum membuat perut terasa lebih kenyang sehingga mengurangi keinginan makan berlebih.
“Air membuat Anda lebih kenyang yang berfungsi untuk menekan rasa lapar saat Anda ingin makan,” kata Czerwony.
Sementara itu, kopi sendiri memang memiliki efek menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme karena kandungan kafeinnya. Namun mengandalkan minuman ini sebagai strategi diet utama tentu bukan langkah bijak.
Adakah manfaat menambahkan lemon ke kopi?
Meski tidak efektif untuk membakar lemak, lemon dan kopi tetap memiliki manfaat kesehatan. Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung kesehatan kulit, serta melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengutip Medical News Today, menurut penelitian, satu buah lemon mengandung sekitar 34,4 mg vitamin C, setara dengan 45 persen dari kebutuhan harian perempuan dewasa.
Di sisi lain, kopi juga memiliki manfaat tersendiri. Studi pada 2023 menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi kopi 1 sampai 7 cangkir per minggu dapat mengalami penurunan lemak tubuh, terutama di bagian perut. Efek ini muncul bukan karena kopi semata, namun diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur.
Jadi, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tapi bukan solusi tunggal untuk menurunkan berat badan.
Risiko mengonsumsi kopi lemon
Meski terlihat aman, konsumsi kopi lemon berisiko menimbulkan efek samping, terutama bagi orang dengan masalah pencernaan. Kandungan asam sitrat pada lemon dapat memperparah gejala asam lambung atau heartburn.
Selain itu, sifat asamnya bisa mengikis lapisan enamel gigi, terutama jika diminum setiap hari dalam jangka panjang. Kandungan kafein pada kopi juga bukan tanpa risiko.
Dalam jumlah berlebihan, kafein dapat menyebabkan jantung berdebar, insomnia, kecemasan, dan gangguan pencernaan. Pada beberapa kasus, penghentian konsumsi kafein secara mendadak dapat menimbulkan gejala putus kafein seperti sakit kepala, mudah marah, dan kelelahan.
Jadi, apakah aman mencoba metode diet kopi lemon untuk turun berat badan? Menurut Czerwony, tren seperti kopi lemon menjadi populer karena bahannya alami, mudah ditemukan di dapur, dan terdengar masuk akal.
"Namun jika benar efektif, semua orang pasti sudah melakukannya sejak lama dan berhasil. Faktanya, tidak ada solusi instan untuk menurunkan berat badan," ujar Czerwony.
Tren kopi lemon mungkin menarik perhatian karena viral di media sosial, tapi hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan minuman ini efektif untuk menurunkan berat badan, Bunda. Kopi dan lemon memang memiliki manfaat masing-masing, namun mencampurkannya tidak memberikan efek ajaib untuk melangsingkan tubuh.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)