Selular.id – Vivo secara resmi meluncurkan seri X300 dan X300 Pro dalam acara global di Shanghai, China. Kedua ponsel flagship ini menandai debut perdana OriginOS di pasar global, menggantikan Funtouch OS yang sebelumnya digunakan.
Perubahan software ini menjadi jawaban atas kritik terhadap antarmuka Vivo yang dianggap tertinggal dari versi China-nya.
Vivo X300 Pro mempertahankan desain elegan seri sebelumnya dengan penyempurnaan pada material.
Bingkai tengah dan bagian belakang kini memiliki tekstur matte yang memberikan daya cengkeram lebih baik.
Ponsel ini sedikit lebih pendek, sempit, dan tipis (7.9mm) dibandingkan pendahulunya, meski tetap menggunakan panel AMOLED 6,78 inci yang sama.
Fitur hardware baru yang diperkenalkan adalah tombol pintas di sisi kiri. Tombol ini berfungsi mirip Action Button pada iPhone 17 Pro, memungkinkan pengguna mengaktifkan berbagai fungsi seperti beralih mode dering/getar, meluncurkan kamera, senter, hingga merekam catatan dan transkripsi real-time.
Pengguna juga dapat menetapkan aksi sekunder dengan gestur tekan dua kali.
Area kamera menjadi pusat perhatian dengan island yang menonjol namun tetap terpusat untuk menghindari goyang saat digunakan.
Desain ini sengaja dibuat identik dengan X200 Ultra untuk mendukung aksesori lensa eksternal dan camera grip yang diluncurkan bersamaan.
Sistem kamera X300 Pro mengalami peningkatan signifikan. Sensor utama menggunakan Sony Lytia LYT-828 50MP, sementara lensa telefoto mendapatkan modul Samsung HPB 200MP yang sangat dikustomisasi.
Lensa wide-angle tetap mempertahankan sensor JN1 50MP yang belum berubah selama dua tahun.
Hasil pengambilan gambar menunjukkan peningkatan kualitas, terutama pada zoom level tinggi. Untuk video, X300 Pro mendukung perekaman 4K120 10-bit Log video dan 4K120 Dolby Vision melalui semua kamera belakang.
Kemampuan ini mengukuhkan posisi Vivo dalam persaingan fotografi mobile.
Spesifikasi dan Performa
Vivo X300 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 terbaru yang mampu bersaing dengan produk Qualcomm tahun ini.
Ponsel ini hadir dalam konfigurasi tunggal 16GB RAM dan 512GB penyimpanan untuk pasar global, meski varian 1TB tersedia di China.
Baterai raksasa 6.510mAh menjadi salah satu keunggulan utama.
Vivo mengklaim bahwa optimasi software dan manajemen daya yang lebih baik membuat X300 Pro mampu bersaing dengan ponsel berkapasitas 7.500mAh.
Dengan pengalaman penggunaan X200 Pro yang sudah mampu bertahan satu setengah hari, X300 Pro diproyeksikan bisa mencapai dua hari pemakaian normal.
Fitur baru yang disambut baik adalah integrasi eSIM pada model global, memudahkan pengguna saat bepergian ke luar negeri.
Dukungan charging cepat 90W juga tersedia untuk mengisi daya baterai berkapasitas besar tersebut.
Varian Reguler X300
Vivo X300 regular berbagi banyak kesamaan dengan model Pro, termasuk desain dan hardware inti.
Perbedaan utama terletak pada konfigurasi kamera dimana modul Samsung HPB 200MP digunakan sebagai kamera utama, didampingi lensa telefoto 50MP.
X300 regular memiliki layar AMOLED lebih kecil berukuran 6,31 inci dan baterai 6.040mAh.
Di luar perbedaan tersebut, pengalaman penggunaan kedua varian hampir identik, termasuk dukungan OriginOS global dan fitur-fitur premium lainnya.
Kedua ponsel datang dengan Android 16 out of the box. Peluncuran OriginOS secara global dinilai sebagai langkah strategis
Vivo untuk menyamakan pengalaman software di semua pasar. Antarmuka baru ini memiliki desain modern dengan efek transparan yang terkadang mengingatkan pada iOS 26.
Untuk harga, Vivo belum mengumumkan pricing global secara resmi. Di pasar China, X300 dibanderol mulai 4.399 RMB (sekitar $618) dan X300 Pro mulai 5.299 RMB (sekitar $745).
Keduanya tersedia dalam varian penyimpanan 256GB hingga 1TB.
Peluncuran seri X300 menandai komitmen Vivo dalam menyempurnakan kelemahan generasi sebelumnya.
Dengan kombinasi hardware terbaru, sistem kamera yang ditingkatkan, dan software yang lebih matang, Vivo X300 Pro siap bersaing di pasar flagship global dalam beberapa minggu mendatang.
Sebelumnya, Vivo X300 Pro telah bocor di Geekbench dengan skor performa yang mengesankan.
Bocoran ini mengonfirmasi keunggulan chipset Dimensity 9500 yang menjadi jantung dari flagship terbaru Vivo ini.
Inovasi performa juga menjadi fokus Vivo, seperti yang terlihat dari tiga inovasi performa pertama di industri yang dihadirkan pada X300 Pro.
Kombinasi hardware dan software yang dioptimalkan menjadikan ponsel ini salah yang paling ditunggu tahun 2025.
Dukungan teknologi charging dan kapasitas baterai besar juga telah dikonfirmasi sebelumnya, menyempurnakan paket flagship lengkap yang ditawarkan Vivo melalui seri X300 Pro ini.