.png)
Selular.id – WhatsApp sedang mengembangkan fitur privasi baru yang terinspirasi dari sistem direct messages Instagram.
Fitur bernama ‘Who can message me’ ini akan membantu pengguna menyaring pesan dari nomor tidak dikenal dengan memindahkannya ke folder terpisah bernama ‘Requests’.
Pengembangan fitur ini ditemukan oleh WABetaInfo dan masih dalam tahap awal, belum tersedia bahkan untuk penguji beta.
Fitur baru ini merupakan perluasan dari pengaturan privasi yang sudah ada di WhatsApp.
Saat ini, pengguna dapat mengatur siapa yang bisa melihat status, info terakhir, dan foto profil, namun belum ada opsi khusus untuk mengelola pesan masuk dari nomor yang tidak tersimpan di kontak.
Kehadiran fitur ini akan melengkapi sejumlah pembaruan fitur WhatsApp yang telah dirilis sebelumnya.
WABetaInfo mengungkapkan bahwa fitur ‘Who can message me’ menawarkan dua opsi utama.
Opsi pertama adalah ‘Everyone’ yang menjadi pengaturan default untuk semua akun WhatsApp
Ketika opsi ini aktif, semua pesan baru dari nomor tidak dikenal akan langsung muncul di daftar chat utama, memastikan pengguna tidak melewatkan pesan dari siapapun.
Opsi kedua adalah ‘My Contacts’ yang memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna.
Ketika mode ini diaktifkan, pesan dari nomor yang tidak disimpan di kontak tidak akan muncul di daftar chat utama, melainkan dialihkan ke folder khusus bernama ‘Requests’.
Cara Kerja Folder Requests
Mekanisme folder Requests di WhatsApp sangat mirip dengan fitur ‘Message Requests’ yang sudah lama hadir di Instagram.
Ketika seseorang mengirim pesan ke pengguna WhatsApp namun nomornya tidak tersimpan di kontak penerima, pesan tersebut akan otomatis masuk ke folder Requests alih-alih daftar chat utama.
Penting untuk dicatat bahwa pesan dari nomor tidak dikenal tidak serta-merta diblokir atau ditolak.
Sistem ini hanya memisahkan pesan tersebut ke lokasi khusus dimana pengguna bisa meninjau terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membalas atau mengabaikannya.
Di dalam folder Requests, pengguna dapat melihat informasi lengkap tentang pengirim pesan termasuk nama dan foto profil, serta konten pesan yang dikirim.
Pengguna juga memiliki opsi untuk langsung membalas pesan, menghapusnya, melaporkan ke WhatsApp, atau memblokir kontak tersebut.
Untuk memastikan tidak ada pesan yang terlewat, WhatsApp akan menampilkan indikator pesan pending di halaman chat utama ketika ada pesan baru di folder Requests.
Begitu pengguna membalas pesan yang ada di folder tersebut, chat secara otomatis akan berpindah ke daftar chat utama.
Integrasi dengan Fitur Username
Fitur Requests ini diprediksi akan menjadi pendamping sempurna untuk fitur username yang juga sedang dikembangkan WhatsApp.
Fitur username nantinya akan memungkinkan pengguna mengirim pesan ke orang lain tanpa harus mengetahui nomor teleponnya, cukup dengan menggunakan username yang dimiliki.
Dengan kombinasi kedua fitur ini, pengguna bisa lebih leluasa membagikan username mereka tanpa khawatir menerima pesan spam atau tidak diinginkan.
Semua pesan dari orang yang mendapatkan kontak melalui username akan tertampung di folder Requests, sehingga privasi pengguna tetap terjaga.
Perkembangan ini sejalan dengan tren strategi Meta dalam mengembangkan WhatsApp menuju platform yang lebih aman dan user-friendly.
Sebelumnya, WhatsApp juga telah memperkenalkan berbagai fitur privasi seperti menyembunyikan status online dan opsi untuk keluar dari grup tanpa memberi tahu anggota lain.
Bagi pelaku bisnis, kehadiran fitur ini mungkin akan mempengaruhi strategi komunikasi melalui WhatsApp Business.
Mereka perlu memastikan bahwa pesan marketing atau customer service mereka tidak berakhir di folder Requests tanpa dibaca oleh penerima.
Meskipun tanggal rilis resmi fitur ini belum diumumkan, pengembangannya menunjukkan komitmen WhatsApp dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Fitur ini diharapkan dapat mengurangi gangguan dari pesan tidak diinginkan sekaligus memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas privasi mereka.
Sebagai bagian dari ekosistem Meta, integrasi fitur antara WhatsApp dan Instagram semakin menunjukkan strategi perusahaan dalam menciptakan pengalaman yang konsisten di berbagai platform.
Pengguna yang sudah familiar dengan sistem message requests di Instagram tidak akan kesulitan beradaptasi dengan fitur serupa di WhatsApp.
