YouTube Rilis Fitur Likeness untuk Deteksi Deepfake Wajah Kreator

5 hours ago 2

Selular.id – YouTube resmi meluncurkan fitur keamanan baru bernama Likeness untuk membantu kreator konten mendeteksi video deepfake yang menggunakan wajah mereka tanpa izin.

Fitur ini memungkinkan YouTuber memeriksa apakah wajah asli atau versi rekayasa AI-nya muncul di video unggahan pengguna lain tanpa persetujuan.

Peluncuran ini menjadi langkah penting platform dalam melindungi identitas digital kreator di tengah maraknya konten palsu berbasis kecerdasan buatan.

Likeness menggunakan sistem pendeteksi wajah berbasis AI dengan mekanisme kerja mirip Content ID, sistem deteksi hak cipta yang sudah lebih dulu digunakan untuk audio dan video berlisensi.

Bedanya, fitur baru ini khusus dirancang untuk melindungi identitas visual kreator dari penyalahgunaan teknologi deepfake.

YouTube mengembangkan sistem ini sebagai respons terhadap meningkatnya keluhan kreator yang wajahnya digunakan tanpa izin dalam konten manipulatif.

Fitur ini hanya tersedia bagi kreator konten YouTube yang tergabung dalam YouTube Partner Program (YPP).

Program bersyarat ini memungkinkan seseorang mendapatkan penghasilan dari konten YouTube yang mereka hasilkan.

Dengan persyaratan ini, YouTube memastikan hanya kreator aktif dan terverifikasi yang dapat mengakses fitur perlindungan identitas tersebut.

Cara Kerja dan Akses Fitur Likeness

Kreator YouTube dapat menemukan fitur Likeness di laman YouTube Studio, tepatnya di menu “Content Detection”.

Di laman tersebut, tersedia tab “Likeness” yang menampilkan hasil pemindaian terhadap video buatan kreator atau pengguna YouTube lainnya yang diduga menampilkan wajah pengguna tanpa izin.

Sistem akan secara otomatis memindai seluruh konten di platform untuk mencocokkan kemiripan wajah.

Sebelum dapat menggunakan fitur ini, kreator harus melakukan verifikasi identitas dan wajah terlebih dahulu dengan mengeklik tombol “Start Now” yang terletak di laman Likeness.

Tombol ini akan muncul jika kreator belum melakukan verifikasi identitas.

Proses verifikasi ini penting untuk memastikan keakuratan sistem dalam mendeteksi dan melindungi identitas yang tepat.

Setelah proses verifikasi selesai, sistem AI YouTube akan mulai mencocokkan wajah kreator dengan beragam video unggahan akun lain yang ada di platform.

Apabila ditemukan video deepfake yang dianggap menyertakan wajah pengguna atau buatan AI, sistem akan menampilkan video tersebut di laman Likeness untuk ditinjau lebih lanjut oleh kreator yang bersangkutan.

Prioritas Penanganan dan Mekanisme Penghapusan

YouTube memberikan prioritas penanganan khusus untuk video yang paling banyak menampilkan wajah yang diduga mirip dengan kreator melalui label “High Priority”.

Label ini membantu kreator dalam mengidentifikasi konten yang paling berpotensi melanggar hak likeness mereka.

Sistem penilaian prioritas ini didasarkan pada frekuensi kemunculan dan tingkat kemiripan wajah yang terdeteksi.

Kreator memiliki opsi untuk meminta sistem menghapus daftar video yang terdeteksi di Likeness, termasuk video dengan label High Priority, melalui fitur Removal Request.

Mekanisme ini memungkinkan kreator mengambil tindakan terhadap konten yang dianggap melanggar hak mereka tanpa harus melalui proses pelaporan manual yang lebih rumit.

Pengembangan fitur Likeness ini sejalan dengan tren teknologi AI yang semakin canggih dalam berbagai bidang, termasuk teknologi AI karya anak bangsa yang bisa mengukur ketinggian air untuk mengantisipasi banjir Jakarta.

Kemajuan AI memang membawa manfaat besar, namun juga menimbulkan tantangan baru dalam hal keamanan digital dan perlindungan identitas.

Perlindungan identitas digital semakin penting di era dimana perusahaan teknologi seperti Apple menciptakan pesaing ChatGPT yang semakin mempercepat perkembangan teknologi AI.

Inovasi-inovasi ini meskipun bermanfaat, juga membuka peluang penyalahgunaan yang perlu diantisipasi dengan sistem perlindungan yang memadai.

Fitur Likeness hadir di saat yang tepat, mengingat maraknya konten deepfake yang memanfaatkan wajah publik figur dan kreator konten untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.

YouTube sebagai platform konten terbesar dunia mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan sistem perlindungan ini, meskipun terbatas hanya untuk anggota YPP terlebih dahulu.

Implementasi fitur ini juga menunjukkan komitmen YouTube dalam menyeimbangkan antara inovasi teknologi dan perlindungan pengguna.

Seperti halnya Tecno Spark Go 1 yang menawarkan durabilitas tinggi di harga terjangkau, YouTube berusaha memberikan solusi perlindungan yang efektif namun tetap dapat diakses oleh kreator yang membutuhkan.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan fitur serupa akan dikembangkan untuk jenis perlindungan identitas digital lainnya, mengingat teknologi deepfake terus berkembang dan berpotensi disalahgunakan dalam berbagai bentuk.

Perlindungan proaktif seperti ini menjadi kebutuhan mendesak di era digital dimana identitas seseorang dapat dengan mudah direplikasi dan disalahgunakan.

Dengan hadirnya Likeness, kreator YouTube kini memiliki alat yang lebih kuat untuk melindungi identitas visual mereka dari penyalahgunaan teknologi AI.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem konten yang lebih aman dan bertanggung jawab, sekaligus memberikan ketenangan pikiran bagi kreator dalam menghasilkan konten-konten berkualitas untuk penonton mereka.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online