10 Prediksi Kuno yang Menjadi Kenyataan, Salah Satunya Zaman Perubahan pada 2012

3 days ago 11

loading...

Kalender Maya meramalkan zaman perubahan apda 2012. Foto/Wikimedia

LONDON - Orang-orang selalu ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kita tak bisa berhenti membayangkan apa yang tertulis di langit malam yang penuh bintang, membayangkan apa yang tertulis di sana.

Beberapa orang mengira mereka tahu dan mencoba meramal masa depan . Beberapa menebak dengan indah, dengan presisi yang mencengangkan. Lainnya… tidak begitu. Para peramal dan mistikus kuno semuanya mencoba meramal masa depan, dan entah melalui ilham ilahi, kebetulan, atau hanya keberuntungan, beberapa benar-benar tepat sasaran. Berikut sepuluh prediksi kuno yang menentang segala rintangan dan menjadi kenyataan, dan sepuluh lainnya yang sangat salah.

10 Prediksi Kuno yang Menjadi Kenyataan, Salah Satunya Zaman Perubahan pada 2012

1. Orakel Delphi Meramalkan Kebangkitan Roma

Melansir History Snob, jauh sebelum Caesar berjalan di aula marmer, sang Orakel konon memberi tahu orang-orang Romawi awal bahwa "sebuah kerajaan besar akan bangkit dari negeri ini." Mereka menanggapinya dengan serius. Berabad-abad kemudian, permukiman kecil di Sungai Tiber itu telah menaklukkan dunia yang dikenal.

2. Kekaisaran Nabi Daniel Datang dan Pergi Persis Seperti yang Dikatakannya

Daniel berbicara tentang empat kerajaan besar yang bangkit dan runtuh: Babilonia, Persia, Yunani, dan Romawi. Entah melalui wawasan ilahi atau kesadaran politik yang cerdas, ia berhasil. Ia menatap masa depan dan meramalkan ritme kekuasaan yang membentang ribuan tahun ke depan.

Baca Juga: 5 Alasan PM Prancis Sebastien Lecornu Mundur, dari Defisit Anggaran hingga Rasio Utang Capai 113 Persen

3. Kalender Maya Meramalkan "Zaman Perubahan" Sekitar Tahun 2012

Mereka yang tidak mengejek kalender ini justru gemetar ketakutan, berpikir bahwa dunia berada di ambang kiamat. Namun, bangsa Maya tidak benar-benar mengatakan dunia akan kiamat; mereka berbicara tentang akhir sebuah era. Dan anehnya, tahun 2012 terasa seperti titik balik dengan munculnya era digital. Dunia tidak terbakar—hanya terhubung kembali.

4. Nostradamus dan "Api dari Langit"

Ia menulis tentang "api yang turun dari langit" dan "kota baru yang terbakar." Orang-orang kemudian menghubungkannya dengan pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki. Apakah itu ramalan, atau semacam kebetulan yang samar? Sulit untuk mengatakannya, tetapi beberapa orang menganggapnya benar.

5. Astronom Mesir Memprediksi Banjir Sungai Nil dengan Matematika

Ini bukan mistisisme—melainkan kalkulasi ilmiah. Bangsa Mesir kuno melacak bintang dan bayangan untuk memprediksi banjir tahunan Sungai Nil dengan akurasi yang mencengangkan. Ini bukan tentang para dewa, setidaknya tidak sepenuhnya. Ini tentang bertahan hidup—dan mungkin ramalan sejati hanyalah membaca pola sebelum kita semua menyadarinya.

6. Para Filsuf Yunani dan Teori Atom

Leukippus dan Demokritus membayangkan alam semesta terbuat dari partikel-partikel kecil yang tak terpisahkan. Dua ribu tahun kemudian, sains membuktikan mereka benar dengan penemuan atom. Lumayan untuk sepasang orang tanpa mikroskop dan penuh imajinasi.

7. Orang Bijak India yang Memetakan Kosmos

Dalam teks-teks Weda, orang-orang kuno menggambarkan Bumi itu bulat, berputar pada porosnya, dan mengorbit matahari. Ini jauh sebelum Eropa menyadarinya. Lucu bagaimana Galileo mendapatkan semua pujian itu.

8. Sybil dari Cumae Meramalkan Keturunan Aeneas Akan Memerintah

Aeneid karya Virgil membuatnya terkenal—dan dia bisa dibilang benar. Keturunan Aeneas yang konon menjadi pendiri Romawi dalam mitos. Apakah itu cerita yang disamarkan sebagai ramalan, atau ramalan yang disamarkan sebagai cerita? Kita tidak akan pernah tahu.

9. Astronom China dan Catatan Gerhana

Mereka memetakan gerhana berabad-abad sebelumnya. Catatan mereka begitu akurat sehingga ilmuwan modern masih menggunakannya untuk memeriksa data orbit. Ketika sebuah kekaisaran memprediksi pergerakan langit, Anda harus mengakui—itu mengesankan.

10. "Tanda di Tangan" dalam Alkitab

Kitab Wahyu meramalkan bahwa "tidak seorang pun dapat membeli atau menjual kecuali mereka memiliki tanda itu." Dengan kartu kredit, biometrik, dan microchip yang menjadi bagian rutin kehidupan sehari-hari, rasanya kita hampir sampai di sana. Ketakutan kuno akan kendali tak kasat mata tidak pernah benar-benar hilang.

(ahm)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online